Dalam rangka pengembangan dan peningkatan kapasitas produksi, PT Jotun Indonesia resmi memulai pembangunan gedung kantor sekaligus pabrik barunya yang berlokasi di kawasan industri MM2100, Cibitung. Pembangunan ini ditandai dengan acara seremoni groundbreaking atau peletakan batu pertama di lokasi pada Rabu (28/11) lalu.
Dengan pertumbuhan bisnis rata-rata lebih dari 30 persen setiap tahunnya, PT Jotun Indonesia menargetkan, total penjualan akan mencapai sekitar USD 200 juta (hampir Rp 2 triliun-red) hingga 2015 mendatang.
Dalam acara yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan dan Perindustrian Norwegia, Trond Giske dan Direksi PT Jotun Indonesia, dijelaskan oleh Presiden Direktur PT Jotun Indonesia, Eric Mallace, bahwa pengembangan dari kapasitas serta pembangunan lahan baru akan dilakukan dalam tiga fase dengan total investasi yang mencapai USD 62 juta atau setara dengan Rp 606 miliar. Menurut rencana, gedung dan pabrik baru tersebut akan rampung pada 2015 mendatang.
Diakui oleh Eric Mallace, bahwa pengembangan dan pembangunan yang dilakukan oleh Jotun merupakan langkah serius dengan statusnya sebagai market leader di pasar cat untuk Protective Coatings, Marine Coating, dan Powder Coatings, dimana turnover mencapai USD 100 juta USD atau sekitar hampir Rp 1 triliun.
“Pasar Indonesia sangat diperhatikan oleh PT. Jotun Indonesia saat ini karena pertumbuhan pasar yang mengikuti pertumbuhan infrastruktur yang sangat signifikan setiap tahunnya. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi sangat berpotensi bagi industri cat,” jelas Eric dalam siaran pers yang diterima MIX.
Lebih jauh Eric menjelaskan, “Kami ingin memastikan bahwa kebutuhan pelanggan yang meningkat ini akan dapat terpenuhi, karena kami menambah fasilitas produksi dan menargetkan penjualan bisa mencapai sekitar USD 200 juta (hampir Rp 2 triliun-red) di tahun 2015. Selain itu, dengan pertumbuhan bisnis rata-rata lebih dari 30 persen setiap tahunnya, kami juga tetap konsisten berinvestasi kepada lebih dari 600 Multicolor Centre di seluruh Indonesia,” tandas Eric.