Menyasar segmen remaja, tahun ini Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) menggelar kampanye "Keren Tanpa Narkoba". Melalui kampanye tersebut, YSRI ingin mendekatkan diri kepada remaja Indonesia sekaligus memicu kreativitas mereka terhadap bidang seni lukis. Oleh karena itu, lewat kampanye tersebut, digelar juga event "Kompetisi Nasional Seni Lukis Remaja 2013".
Sebagai upaya mendekatkan diri kepada remaja Indonesia, Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) menggelar kampanye "Keren Tanpa Narkoba", salah satunya lewat kegiatan seni lukis untuk mengasah kreativitas mereka.
Dijelaskan Ketua YSRI Titi Soeharto, event kompetisi seperti ini sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2006. Hanya saja, kali ini YSRI mengambil tema 'Keren Tanpa Narkoba'. Tema dipilih lantaran tidak sedikit remaja Indonesia yang begitu akrab dengan pengaruh negatif narkoba.
"Generasi muda sering menjadi target utama penyebaran narkoba. Mereka justru memiliki kekuatan besar untuk menggalang kepedulian dan kewaspadaan akan efek buruk narkoba, antara lain lewat kreativitas atau sudut pandang seni," tutur Titi.
Dalam kompetisi tersebut, YSRI menggandeng sejumlah mitra, diantaranya, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Plaza Senayan, dan sejumlah media cetak yang membidik segmen remaja. Tak tanggung-tanggung, dalam event tersebut, YSRI juga melibatkan artis muda Raffi Ahmad untuk meng-endorse kampanye tersebut.
Alhasil, peserta kompetisi tahun ini mengalami peningkatan. Yakni, sekitar 200-400 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Para peserta juga diminta untuk berpartisipasi lewat akun Facebook dan Twitter. Selain itu, hasil lukisan siap dipamerkan di Atrium Plaza Senayan, mulai 29 Oktober hingga 5 November 2013. Bahkan, 35 finalis diundang untuk melakukan kegiatan melukis on the spot di Pasar Seni Ancol, dengan tema Sumpah Pemuda.
