Usai setahun dirilis, platform pendidikan berbasis multimedia, bangsacerdas.com mulai memperlihatkan kinerja yang positif. Hal itu ditandai dengan jumlah peserta yang mendaftar mencapai 6.000-an orang. Adapun kelas offline, peserta yang sudah mendaftar mencapai 30 orang. Untuk itu, awal tahun ini, bangsacerdas.com mengawali langkahnya dengan meresmikan kelas pembelajaran offline, Bangsacerdas Institut.
Diungkapkan CEO Bangsacerdas.com Jupiter Zhuo, melalui peresmian tersebut diharapkan semua masyarakat bisa mendapatkan akses pendidikan terutama dalam bidang teknologi informasi (IT) secara intensif dan dapat langsung diaplikasikan ke dunia kerja. “Kelas offline ini akan berjalan selama dua bulan. Di mana, waktu belajarnya berlangsung Senin-Jumat dan terbagi dalam kelas pagi dan siang. Nantinya, selama pelatihan, 80% waktu akan dipakai untuk langsung mengerjakan proyek yang kami berikan. Hal ini supaya para peserta didik lebih terpacu untuk belajar secara nyata,” tandas Jupiter, di sela-sela peresmian kelas offline di Kelapa Gading, Jakarta, hari ini (19/1).
Setelah lulus, kata Jupiter, para peserta akan disalurkan ke pekerjaan atau mengerjakan proyek dari dalam maupun luar negeri. “Bangsacerdas juga memiliki Bangsacerdas Studio, sebuah usaha di bidang teknologi informasi untuk memberikan jasa berupa produk ataupun jasa sebagai solusi dari permasalahan klien di bidang teknologi dan juga informasi,” tambahnya.
Sejatinya, Bangsacerdas Institut, aku Jupiter, merupakan complementary dari platform pendidikan berbasis multimedia bangsacerdas.com. Dengan demikian, peserta bisa mendapatkan pengajaran baik secara offline maupun online. “Yang membedakan kami dengan coding camp adalah selain peserta mengikuti pelatihan offline, mereka juga dapat mengikuti pelatihan online di mana mereka dapat mengulang pelatihan di kelas dengan video tutorial yang bersifat premium. Peserta juga akan diberikan pembelajaran mulai dari materi fundamental hingga advance. Di tengah materi, mereka juga akan langsung mengerjakan proyek nyata dari perusahaan-perusahaan,” tutupnya.
