Mengusung isu sustainable society, sejak tahun 2014 lalu Universitas Budi Luhur menjalin kerja sama dengan kampus asing, yakni Kagoshima University. Salah satu wujud jalinan kerja sama tersebut adalah saling mengirimkan mahasiswanya untuk bertukar pengetahuan mengenai kepedulian terhadap lingkungan.
Tahun 2015 ini, tepatnya bulan Juli, pemerintah Kagoshima City mengirim siswa dan siswinya untuk bertukar pengetahuan mengenai kepedulian terhadap lingkungan dan cinta bumi, ke Universitas Budi Luhur. Obyektifnya, untuk memantabkan jalinan kerja ama antara Kagoshima Universty dan Universitas Budi Luhur.
Sebagai tuan rumah, Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Budi Luhur menghadirkan masyarakat, kelompok masyarakat (KSM Nyiur), dan sekolah-sekolah yang selama ini menjadi binaan Fakultas Teknik Prodi Arsitektur Universitas Budi Luhur. Pada kesempatan itu, mereka dapat bertukar wawasan dan pengetahuan mengenai kota masing-masing dan aktivitas social dalam rangka peduli lingkungan.
Sejatinya, jalinan kerja sama itu demi makin memperkuat konsep BIG-C (Business, Intellectual, Government, Community). Antara lain meliputi proses daur ulang bahan dasar organik oleh warga, hingga menjadikan daur ulang sebagai ornamen dan barang seni dengan nilai jual tinggi. Untuk itu, pada kesempatan itu, hadir pula perwakilan pemerintah, yakni pejabat dari DIKMENTI.
“Bila kegiatan ini bermanfaat dan bermakna, maka selanjutnya pihak Kagoshima akan mengundang tim dari Universitas Budi Luhur, untuk berkunjung ke kota kami tahun depan,” kata Katsutoshi Kawano, Land Usage Planning and Control Division, Assistant Section Chief Kagoshima City.
Pada kesempatan itu, siswa-siswi dari kedua negara juga menampilkan bagaimana mereka memanfaatkan bahan-bahan bekas pakai menjadi barang-barang yang dapat dimanfaatkan kembali. Kegiatan diakhiri dengan diadakannya workshop pembuatan kerajinan dari plastik kemasan bagi seluruh peserta.