Menurut Anita Sabidi, advokat pasien, penanganan diabetes dapat menjadi beban bagi penyandang diabetes karena mereka harus mencatat semua data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan terapi.
“Dengan solusi digital seperti aplikasi manajemen diabetes, nilai glukosa darah dapat dipantau dengan mudah untuk meringankan beban pengumpulan dan analisis beberapa titik data, dan membantu berkontribusi pada peningkatan manajemen diabetes,” paparnya.
Sementara Bryan Koh, Cluster Head of Asia Emerging Markets at Roche Diabetes Care mengakui, pemantauan gula darah yang terstruktur sangat penting dalam manajemen diabetes, namun mengumpulkan dan mengelola data ini dapat menjadi hal yang menakutkan bagi penyandang diabetes.
“Dengan menggabungkan teknologi dan pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi penyandang diabetes, kami berupaya memungkinkan mereka menavigasi kompleksitas pengelolaan diabetes sehari-hari dengan percaya diri,” kata Bryan tandas.
Setelah kamp manajemen diabetes, program pendampingan dukungan sejawat diabetes akan berlangsung hingga Mei 2024. ()