MIX.co.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bermitra dengan Dinas Perikanan Kota Semarang kembali menggelar workshop Generasi Positif Thinking (Genposting) bertajuk “Gemar Makan Ikan: Yuk, Makan Ikan Agar Generasi Indonesia Sehat, Kuat dan Cerdas", pada akhir November ini. Program ini digelar sebagai upaya mensosialisasikan program pemerintah di Bidang Kelautan dan Perikanan 2020-2024. Digelar secara hybrid, online dan offline dari Hotel PO Semarang, program ini disiarkan secara live streaming melalui kanal Youtube Ditjen IKP Kominfo.
Melalui program Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) diharapkan dapat bersama-sama membangun kesadaran gizi individu maupun kolektif masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan demi pemenuhan gizi maksimal.
“Program Gemarikan ini tidak hanya untuk peningkatan konsumsi ikan, namun diperluas untuk membantu masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19 dengan harapan dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi ikan. Selain itu, ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein dan omega-3 sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting khususnya berkaitan dengan kecerdasan,” ungkap Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kemkominfo Septriana Tangkary.
Kepala Dinas Perikanan Kota Semarang, Nurkholis menambahkan bahwa tingkat konsumsi makan ikan di kota Semarang ini mencapai 40,16 kilogram per kapita setahunnya. Ini sebenarnya sudah nomor dua di Jawa Tengah. Akan tetapi, bila dibandingkan secara nasional masih jauh. Apalagi bila dibandingkan dengan negara Jepang yang mencapai 120 kilogram per kapita.
“Harapan kami dengan adanya webinar ini paling tidak bisa menggugah dan meningkatkan konsumsi makan ikan sehingga kita sehat, kuat, cerdas, dan juga aman dari stunting,” harapnya.
Melihat perilaku dari para pengguna media sosial yang seolah-olah tidak henti untuk mempublikasikan dan menyebarkan konten, menjadikan peran generasi netizen dalam mempromosikan gemar makan ikan menjadi penting.
“Perbanyak aktivitas digital yang terkait dengan ikan, kemudian juga komposisi hashtag dan mention soal ikan diperbanyak nanti lama-lama orang akan berubah," saran Pakar Sosial Media, Dr. Rulli Nasrullah, M.Si., yang akrab disapa Kang Arul.