Komitmen Japfa Food Menghadirkan Produk Protein Hewani yang Affordable dan Accessible

MIX.co.id - Tingkat konsumsi protein hewani di Indonesia tercatat masih rendah. Hal itu diperkuat dengan data yang dirilis BPS per Maret 2022, yang menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran masyarakat Indonesia untuk daging hanya 5% dan seafood mencapai 8%. Sementara itu, pengeluaran tertinggi justru pada makanan dan minuman jadi (food and ready to drink) yang mencapai 31%. Fakta lainnya, ternyata tingkat konsumsi protein hewani pada kelas menengah atas di Indonesia, tercatat sudah baik. Sedangkan pada kelas menengah bawah, tingkat konsumsi protein hewani masih terhitung rendah.

Padahal, protein hewani berkontribusi signifikan pada pertumbuhan, khususnya pada anak-anak dan remaja yang sedang dalam fase pertumbuhan aktif. Dikatakan Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, Dosen, Guru Besar, dan Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, pada konferensi pers yang digelar pertengahan Juli ini (8/8), di Jakarta, “Tidak hanya anak-anak dan remaja, protein hewani juga penting untuk pemeliharaan massa otot dan kekuatan pada orang dewasa maupun lansia. Oleh karena itu, peran penting protein hewani tidak dapat dilewatkan, utamanya dalam mendukung peningkatan gizi masyarakat. Ada banyak sumber protein hewani, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu, yang memungkinkan untuk diversifikasi dan pilihan sesuai dengan preferensi.”

Pada kesempatan yang sama, Head of Japfa Food Solutions Melvany Kasih mengakui, berangkat dari sejumlah fakta tentang masih rendahnya tingkat konsumsi protein hewani di Tanah Air, Japfa Food berkomitmen untuk menyediakan produk protein hewani yang aman, sehat, utuh, dan halal. Tidak hanya itu, Japfa Food juga memberikan solusi dengan menghadirkan rangkaian produk berbasis protein hewani yang affordable dan accessible untuk semua segmen pasar.

Oleh karena itu, Japfa Food menyediakan berbagai produk protein hewani dari produk protein primer—seperti ayam, daging sapi, ikan, dan susu—hingga produk protein turunannya seperti daging olahan, keju atau yoghurt, saus, dan bumbu. Untuk produk protein hewani misalnya, Japfa Food memiliki sejumlah merek seperti So Good, Cahaya Gunung Foods, So Nice, Best Chicken, Olagud, Seafood Lovers, Bon-bon, Toba Tilapia, Japfa Prime Seafood, Santori Beef, hingga Tokusen Wagyu Beef.

“Bukan hanya produk yang menyasar konsumen atau end user, Japfa Food juga berkomitmen menyediakan produk protein hewani yang dapat menjadi solusi food service bagi segmen B2B (Business to Business), sehingga memudahkan para pelaku usaha di industri makanan untuk memperoleh layanan komprehensif hingga kustomisasi produk. Bersama dengan mitra, kami mendukung peningkatan status gizi masyarakat melalui aksesibilitas dan ketersediaan protein hewani hingga ke pelosok Tanah Air,” yakin Melvany.

Prinsip accessible yang diusung Japfa Food tidak hanya diwujudkan melalui beragam varian produk yang menyasar semua segmen pasar. Guna memudahkan konsumen di Indonesia memperoleh produk protein hewani yang berkualitas, Japfa Food menghadirkan berbagai gerai, antara lain Best Meat untuk gerai offline dan Japfa Food Online. Gerai tersebut melakukan penjualan secara ritel untuk produk-produk yang diproduksi oleh unit-unit usaha.

“Kehadiran Best Meat dan Japfa Food Online bertujuan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan menyediakan protein hewani yang segar, terjangkau, sehat, berkualitas tinggi, dan halal bagi keluarga Indonesia,” tegas Melvany, yang menyebutkan sampai saat ini, Best Meat sudah mencapai 218 gerai di seluruh Indonesia.

Inovasi dan Pasar Eskpor

Selain accessible dan affordable, senantiasa menghadirkan inovasi juga menjadi komitmen Japfa Food. Paling anyar, Japfa Food merilis Olagud yang merupakan produk ayam probiotik. “Ayam Olagud dibudidayakan dengan pakan probiotik dan metode modern farming yang telah dilengkapi dengan biosekuriti dan fasilitas pendukung lainnya untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan ayam,” papar Melvany.

Lebih jauh ia menerangkan bahwa Ayam Olagud telah memasuki pasar Singapura pada pertengahan tahun 2023 lalu. Total sebanyak 110 ribu ayam probiotik telah diekspor ke negeri Singa tersebut. Artinya, tidak hanya memenuhi permintaan lokal, Japfa Food juga telah mengekspor produk protein hewaninya ke beberapa negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Keberhasilan Japfa Food menembus pasar ekspor lantaran didukung oleh kemajuan teknologi, tenaga ahli produksi, hingga langkah-langkah pemantauan kualitas yang ketat. Dengan dukungan itu, Japfa Food berhasil memenuhi standar internasional dan memastikan ketersediaan produk unggas yang aman dan sehat, termasuk meningkatkan nutrisi masyarakat Indonesia secara berkelanjutan melalui berbagai pilihan produk olahan protein hewani.

“Japfa Food telah menjalankan praktik peternakan yang bertanggung jawab serta mematuhi regulasi lingkungan yang ketat. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah sertifikasi yang telah diraih, baik lokal maupun internasional, seperti sertifikat kompartemen bebas Avian Influenza (AI), sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV), sertifikat produk halal, dan penerapan issue management mutu ISO 2200, Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), serta Food Safety System Certification (FSSC) 22000,” ia menerangkan.

Saat ini, selain pasar ekspor, Olagud telah tersedia di seluruh area Jabodetabek dan dapat ditemukan di berbagai supermarket seperti Meat Market, Ranch Market, Farmers, AEON, Grand Lucky, Foodhall, Lottemart dan Market City. "Selain itu, Olagud juga dapat dipesan secara daring melalui akun toko resmi JAPFA Food Online yang tersedia di Tokopedia, Shopee, dan BliBli,” pungkas Melvany.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)