Lima Tips Merancang PR Plan di Tahun 2015

Pada minggu pertama di bulan Februari ini, apa saja yang menjadi resolusi tahun baru Anda untuk membangun bisnis yang lebih baik? Memperoleh pendapatan tambahan? Ekspansi produk atau servis? Memperluas cakupan konsumen? Semua goals tersebut hebat, namun jangan lupa untuk me-review secara jujur mengenai apa yang telah Anda miliki serta buatlah list tentang apa saja yang Anda butuhkan.

pr-strategy-apples-and-oranges-pr“Tidak ada satu perusahaan pun yang selalu berada di atas selamanya! Tidak peduli seberapa baik bisnis tersebut berlangsung, akan selalu ada cara untuk meningkatkannya (improve),” ungkap Krista Conlin, penemu dan presiden dari KC Projects PR di Brimingham.

Satu hal yang perlu Anda ikutsertakan dalam rencana bisnis adalah strategi PR (public relations) yang baru, segar, dan kreatif. Conlin (sebagaimana ditulis oleh Chanda Temple di situs http://www.al.com/) mengungkapakan lima tips untuk membuat PR Plan di tahun ini.

1. Memiliki Banyak Skenario untuk Rencana Strategis PR

Selalu melakukan ekspektasi terburuk dan berharap yang terbaik. Jika hal yang tidak terpikirkan terjadi, panik hanya akan membuat semuanya menjadi tambah buruk, terutama jika dilihat dari sudut pandang PR. Anda perlu untuk membuat strategic plan yang mencakup berbagai skenario sebanyak mungkin, tidak peduli seberapa mustahil rencana kerja PR itu akan terjadi.

2. Perhatikan Pendekatan PR yang Digunakan

Ketika Anda mempromosikan produk atau pelayanan, apakah Anda terkesan sombong? Target audiens Anda akan mengetahui arogansi serta selalu dapat melihatnya melalui ketidakpedulian Anda. Oleh karena itu, perhatikan kembali pendekatan PR yang Anda gunakan. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang sering diulang konsumen mengenai servis perusahaan Anda tanpa perasaan frustrasi. Jawablah pertanyaan yang sulit dari konsumen dengan bijaksana.

3. Kenali Pesan Perusahaan

Pastikan pesan anda spesifik. Image seperti apa yang sebenarnya ingin Anda bangun untuk perusahaan Anda? Perusahaan Anda ingin dikenal atau dipikirkan seperti apa oleh audiens? Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, artinya sudah saatnya untuk mengembangkan pesan perusahaan Anda secara lebih jelas. Mulailah dengan pesan umum dan bekerja dengan pertanyaan-pertanyaan yang lebih spesifik untuk perusahaan Anda sendiri.

4. Manfaatkan Kekuatan Sosial Media

Di era serba cepat ini, merupakan hal yang penting untuk mengambil keuntungan dari banyak platform yang tersedia untuk melakukan engagement dengan end user dan konsumen Anda. Situs sosial media seperti Twitter, Facebook, LinkedIn, Pinterest, dan YouTube adalah metode-metode ekonomis untuk melakukan networking dan promosi perusahaan Anda. Meskipun begitu, jika Anda memanfaatkan cara itu, akan lebih bermanfaat untuk meninjau masing-masing platform dan melihat apa yang paling sesuai untuk perusahaan Anda. Jangan menggunakannya hanya karena mengikuti tren. Perlu adanya riset untuk membuat sosial media sukses.

5. Pantang Mundur

Jangan berkata “tidak” untuk sebuah jawaban. Ketika Anda tidak ingin memenuhi members di media dengan email dan telepon, gunakanlah memo sederhana. Dibutuhkan adanya sikap pantang mundur untuk membuat kisah Anda dibicarakan. Jika masih tidak ada respon, mungkin ini sudah saatnya Anda memikirkan kembali bagaimana cara Anda mengungkapkan story perusahaan Anda. Kreatiflah. Pikirkan tentang apa yang menarik tentang apa yang Anda kerjakan dan apa yang ingin didengar atau dilihat oleh audiens Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)