Massiv Ultra Targetkan 300 Ribu Unit Aki Terjual di Tahun 2013

Tampaknya bisnis Aki di Indonesia tengah seksi, bertambahnya populasi mobil menambah gencar produsen lokal untuk berinovasi seperti yang dilakukan oleh brand Massiv Ultra. Saat ini, produsen Aki tersebut terus mengedukasi pemakaian Aki jenis maintenance free (MF) atau bebas perawatan – Aki kering – seperti yang dilakukan PT Wacana Prima Sentosa selaku sole distributor dengan merilis Aki Massiv Ultra Batteries di Jakarta, pada Selasa (19/3).

Distributor Aki PT Wacana Prima Sentosa optimis Aki basah Massiv Ultra dapat memenuhi target penjualan sebanyak 300 ribu unit di tahun 2013, atau naik 20 persen dibanding penjualan tahun 2012 lalu.

Jenis Aki MF ditujukan untuk konsumen yang terlalu sibuk atau malas merawat aki secara berkala. Rata-rata, harganya lebih mahal 25-30 persen jika dibandingkan baterai biasa (basah).

Menurut Hadi, GM PT Wacana Prima Sentosa, distributor utama Massiv, Aki kering hanya memperoleh 15 persen pasar nasional. ”Sepuluh tahun lalu kontribusinya 10 persen. Kini naik sedikit jadi 15 persen. Aki basah tetap favorit karena harganya jauh lebih murah," jelas Hadi saat di jumpai dalam acara meet and great, di Jakarta, kemarin (19/3).

Hadi optimis Aki basah Massiv Ultra dapat memenuhi target penjualan sebanyak 300 ribu unit di tahun 2013 atau naik 20 persen dibanding penjualan tahun lalu.

Selain basah, Massiv juga punya Aki kering dengan sebutan Thunder. Semua aki tersebut diproduksi di pabrik PT Trimitra Baterai Perkasa, Cilincing, yang juga memproduksi Yuasa dan G-Force dengan kapasitas produksi 4,4 juta unit aki per tahun.

Dijelaskan oleh Hadi, PT Trimitra Baterai Perkasa yang memproduksi Aki Massiv Ultra, baterai konvensional yang diklaim sebagai Aki dengan kualitas prima dan tahan lama, penggunaanya bisa lebih dari dua tahun. “Ekspektasi konsumen adalah 12 bulan, mereka sudah rela ganti. Yang jelas kami memberikan garansi 12 bulan, kecuali Honda Jazz dan Nissan Livina yang ruang mesinnya lebih panas,” jelas Hadi.

Produk Aki Massiv Ultra ini berbanderol antara Rp 400 ribu hingga Rp 2 juta tergantung tipe. Dikatakan kembali oleh Hadi, “Harga ini 15-25 persen lebih murah ketimbang market leader, dengan kualitas lebih baik. Kami telah menyediakan seluruh produk untuk segmen yang berbeda, hal itu dilakukan untuk memperluas pasar dan sebagai brand awareness juga kepada konsumen.” pungkas Hadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)