Segmen millennials dikenal sebagai generasi yang memiliki kemampuan teknologi (48%), berpikiran terbuka (33%), memiliki networking (11%), berpikir rasional (4%), dan memiliki kemampuan berbahasa asing (4%). Demikian studi AJIPP yang dipaparkan oleh Edbert Gani Suryahudaya dari Institut of Public Policy Universitas Atma Jaya, di acara "IndoSterling Forum" pada akhir Februari ini (28/2), di Jakarta.
Menurutnya, kerapkali millennials dianggap sebagai pemilih pemula di tahun politik ini. Padahal, justru sebaliknya. "Berdasarkan hasil studi kami, mayoritas millennials atau 94%-nya justru para pemilih muda. Hanya 6% millennials yang merupakan pemilih pemula," ucap Edbert.
Mayarotas millennilas juga masih menilai bahwa demokrasi di Indonesia masih buruk. Bahkan, beberapa dari millennials menilainya sangat buruk. Buruknya demokrasi di Indonesia, menurut 44% millennials karena adanya politisasi agama. Sisanya, karena adanya hoax (22%), korupsi (17%), radikalisme (11%), kekuatan penguasa (1%), dan lain-lain (3%).
Sementara itu, terkait skill yang dibutuhkan millennials, mereka menjawab bahwa entrepreneurship merupakan skill yang paling penting bagi mereka. Selanjutnya, disusul oleh skill bahasa asing, artificial intelligence, content creator, dan statistik sekaligus data analis. "Adapun tiga bidang yang paling millennials minati adalah kuliner, desain, dan kerajinan tangan," lanjut Edbert.
Ditambahkan William Henley, Founder IndoSterling Capital, generasi millennials merupakan bonus demografi yang dimiliki Indonesia. Generasi tersebut lahir di era kecanggihan teknologi dan internet. "Dan, peran media sosial menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari generasi millennials. Untuk itu, pada IndoSterling Forum kelima ini, kami membahas Tantangan Generasi Millennials," ucapnya, yang menyebutkan IndoSterling Forum merupakan forum diskusi regular dua bulanan.
Pada kesempatan itu, tak hanya Edbert dan William yang didaulat menjadi pembicara. Hadir juga pembicara lainnya, seperti Deasy Sutedja (Corporate Communication Manager IndoSterling), Ainun Chonsum mewakili komunitas pengguna media sosial, dan Dody Rochadi (Managing Director Keystone Advisory Indonesia).
Pada forum diskusi sebelumnya, IndoSterling mengusung sejumlah tema seperti Implikasi Pelaksanaan Asian Games 2018 pada Potensi Ekonomi dan Kreatif; UMKM Goes Digital, Perlu atau Harus?; Memilih Pemimpin Masa Depan Pro Ekonomi Rakyat; dan Sigap Bersikap di Era Disruptif.
"Seperti forum diskusi sebelumnya, kami berharap bahasan IndoSterling Forum kali ini, kelak dapat memberikan nilai manfaat kepada banyak pihak, terutama pemerintah maupun para pelaku bisnis yang ada di negeri ini," tutup Deasy.