Industri kesehatan dinilai sebagai sektor yang penting bagi masa depan suatu negara. Pasarnya diprediksi akan naik tiga kali lipat, menjadi US$ 21 miliar pada 2019. Demikian studi Frost & Sullivan Health Care Outlook yang dirilis baru-baru ini.
Sementara itu, terealisasinya Jaringan Kesehatan Nasional (JKN) dan diperbolehkannya kepemilikan asing melalui revisi peraturan oleh pemerintah, telah memungkinkan investor ikut berperan dalam mengembangkan layanan kesehatan yang terjangkau. Termasuk, menarik lebih banyak investasi ke Indonesia.
Guna mendukung visi pemerintah di sektor kesehatan, Reed Exhibitions sebagai penyelenggara pameran medis berskalainternasional, menggelar pameran “CMEF Indonesia 2019”. Pameran tersebutsiap memamerkan lebih dari 400 produk dan solusi medis baru pada 6 hingga 8 Maret 2019 mendatang di Jakarta Convention Center (JCC).
Tak kurang dari 3.000 pengunjung dari komunitas medis di Indonesia jug akan hadir di sana. Di antaranya, perwakilan dari distributor alat kesehatan, reseller, perusahaan manufaktur, profesional rumah sakit, regulator, pemerintah, dan asosiasi.
“Sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia menunjukkan potensi yang besar untuk pertumbuhan pasar medis. CMEF Indonesia diselenggarakan di saat yang tepat karena banyaknya peraturan pemerintah yang telah direvisi untuk mendorong investasi asing dan kemitraan demi memajukan sektor layanan kesehatan Indonesia, termasuk pertumbuhan ekonominya,” papar Stenly Yonardi, Project Manager CMEF Indonesia.
Didukung Asosiasi Rumah Sakit Daerah Seluruh Indonesia (ARSADA), CMEF Indonesia juga akan menggelar workshop. Selain itu, dihadirkan jugaprogram business matchmaking, networking events, seminar, dan kegiatan lainnya.
Pada kesempatan itu, Andaman Medical--perusahaan konsultasi global dalam bidang regulasi perangkat medis dan urusan klinis untuk pasar medis Asia--juga akan berbagi wawasan dalam sebuah sesi seminar bertajuk “Medical Device Registration and Regulation Updates in Indonesia”.
“Seminar ini akan membantu perusahaan manufaktur dan pemilik merek medis internasional untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang proses pendaftaran medis dan meraih keberhasilan dalam memasuki pasar kesehatan Indonesia,” lanjutnya.
Dalam pameran 3 hari ini, pengunjung juga dapat melihat penawaran terbaru dari 200 peserta dan sponsor pameran, seperti China Sinopharm International Corporation (China), Henan Shuguang HZK Biological Technology Co., Ltd (China), Innotek Instruments (Pakistan), K1MED (South Korea), Koike Medical (Jepang), Medtech Life Pvt Ltd (India), Mindray Medical International Limited (China), Ningbo David Medical Device Co., Ltd (China), Primed Halberstadt Medizintechnik Gmbh (Jerman), PT. Ortho Tech Indonesia (Indonesia), Shenzhen Landwind Industry Co.,Ltd (China), SonoScape Medical Corp (China), Swiss Pharm Research Laboratories Inc (Filipina), dan TOP Corporation (Jepang).
“Untuk 500 pengunjung pertama setiap harinya dapat menukarkan voucher Go-Pay senilai Rp 30.000. Semua pengunjung juga memiliki kesempatan untuk memenangkan iPhone XS Max dan hadiah lainnya ketika mengunjungi pameran ini,” tutupnya.