Kinerja perdagangan emas fisik digital mencatatkan tren positif yang didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki simpanan emas. Hal ini terlihat dari melonjaknya permintaan emas fisik digital 24 karat. Bahkan di tengah pandemi yang terjadi saat ini, frekuensi beli emas di platform Treasury meningkat hingga dua digit.
Head of Marketing & Communication Treasury, Narantara Sitepu menjelaskan tren pembelian emas fisik digital secara gramasi tumbuh hampir 40% hingga akhir semester pertama 2020.
“Minat masyarakat untuk memiliki emas terus meningkat, meskipun harga emas melonjak lebih dari 39% sejak pemerintah mengumumkan temuan kasus Covid-19 pertama di Indonesia,” ujarnya dalam rilis yang disampaikan baru-baru ini di Jakarta.
Selain itu, kebijakan Work From Home (WFH) yang diterapkan oleh berbagai perusahaan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, juga turut mendorong meningkatnya permintaan terhadap emas fisik digital.
“Kami melihat adanya pengalihan alokasi untuk liburan, hangout, hingga transportasi untuk membeli emas fisik digital 24 karat di Treasury,” lanjut Narantara
Treasury memberikan transparansi harga beli dan jual yang selalu update mengikuti pergerakan harga emas dunia. Selain itu, Treasury juga memberikan akses bagi para pengguna untuk bisa benar-benar beli emas mulai dari Rp5.000-an. “Kami berharap, tren positif ini akan terus berlanjut hingga akhir 2020,” tandasnya.
Bagi masyarakat yang ingin memulai membeli dan menyimpan emas, Treasury memiliki tips, yaitu beli emas sesuai kemampuan yang dimiliki secara rutin dan jual emas jika benar-benar membutuhkan. ()