MIX.co.id - Jumlah investor di pasar modal telah menembus 9,11 juta per Juni 2022. Angka ini menunjukan peningkatan sebesar 21,68% dibanding posisi akhir tahun 2021, yang tercatat sebanyak 7,49 juta. Investor pasar modal tersebut terbagi dalam produk investasi reksa dana, saham, maupun investor Surat Berharga Negara (SBN). Fakta ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk berinvestasi pada instrumen investasi terus meningkat.
Peningkatan minat investasi ini turut mempengaruhi kinerja Pasar Modal Indonesia, di mana hingga penghujung Juli 2022, posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah hampir menggapai level 7.000, atau mengalami kenaikan hampir 6% secara year to date.
Diungkapkan Chairman Financial Planning Standards Board (FPSB) Indonesia Tri Djoko Santoso, peningkatan jumlah investor yang diikuti oleh pertumbuhan kinerja produk-produk pasar modal berpotensi mendongkrak jumlah nasabah kaya di Indonesia atau disebut dengan High Net-Worth Individuals (HNWI). “Jumlah HNWI Indonesia diprediksi akan tumbuh di atas 60% menjadi lebih dari 250.000 orang dalam 5 tahun ke depan (Data HNWI tahun 2021 tercatat 82.000 orang),” ucap Tri.
Lebih lanjut ia mengatakan, peran Perencana Keuangan adalah membantu HNWI untuk berinvestasi secara aman sesuai dengan profil risiko nya. “Perencanaan Keuangan sangat penting karena merupakan satu-satunya cara paling masuk akal bagi setiap orang untuk memastikan masa depan finansialnya dan keluarganya,” urainya.
Tri juga menyebutkan bahwa nasabah HNWI juga mempunyai kebutuhan yang lebih kompleks. Kebutuhan tersebut menjadi urgensi bahwa HNWI memerlukan seorang partner yang tepat, terpercaya dan professional untuk mengelola kekayaan mereka.
Hal itulah yang melandasi PT Moduit Digital Indonesia untuk memberikan pelayananan private wealth management kepada nasabah HNWI. Dituturkan Chief Business Officer Moduit Stefanus Adi Utomo, sebagai perusahaan teknologi finansial yang menyediakan layanan private wealth management secara digital, Moduit menyediakan berbagai pilihan produk investasi yang telah terkurasi serta memberikan jasa nasihat investasi yang sesuai kebutuhan. Soal keamanannya tidak perlu diragukan. Saat ini, PT Moduit Digital Indonesia telah memiliki 3 lisensi dari OJK dan sudah terdaftar di Kementerian Komunikasi & Informatika.
“Nasabah Moduit sudah dapat berinvestasi secara terintegrasi untuk produk-produk wealth management seperti Reksa Dana dan Obligasi, termasuk juga SBN, seperti SR17 yang akan diluncurkan di akhir bulan ini,” lanjut Stefanus.
Sementara dalam memasarkan produk, saat ini Moduit telah memiliki lebih dari 100 advisor partner yang berlisensi OJK dan berpengalaman lebih dari 10 tahun di industri wealth management yang tersebar di kota-kota di Indonesia, baik kota-kota utama seperti Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung, Medan, maupun kota-kota pendukung antara lain Cirebon, Kediri, Samarinda, Bali, dan Lampung. “Bagi nasabah yang lebih muda atau tech savvy, biasanya ingin berinvestasi secara mandiri, Moduit juga menyediakan Robo Advisor,” imbuhnya.
Fenny Meiliana selaku Moduit Financial Advisor menyampaikan pengalaman para kliennya setelah menggunakan layanan Moduit. Menurutnya Moduit tidak hanya menyediakan produk dan layanan seperti yang ada di institusi keuangan konvensional, tapi juga mampu memberikan layanan yang tidak dapat diberikan oleh institusi keuangan konvensional dalam mencapai tujuan financial mereka.
“Disamping itu, Moduit juga menyediakan system yang mendukung Moduit Advisor Partner dalaam melayani nasabahnya, serta sistem monitoring yang mudah untuk diakses. Moduit menyediakan infrakstruktur, produk, dan layanan yang memudahkan advisor untuk mencapai tujuan dan kebutuhan financial client,” tutur wanita yang pernah berkarier di industri perbankan lebih dari 20 tahun tersebut.
Apresiasi dari advisor maupun nasabah membuat Moduit terpacu untuk terus melakukan inovasi dalam meningkatkan layanannya, terutama pada nasabah HNWI dengan mengembangkan Moduit Beyond. Ini merupakan layanan prioritas bagi nasabah yang punya kebutuhan lebih, dalam mengelola keuangannya. “Dengan kebutuhan yang lebih kompleks dan tentu dana yang lebih, kita melihat bahwa mereka tidak bisa dilayani secara biasa, tapi harus beyond that,” aku Stefanus.
Pengembangan Moduit Beyond dilatari oleh profil nasabah Moduit yang kebanyakan telah mempunyai pengalaman berinvestasi dan ingin lebih serius untuk berinvestasi. Hal ini berdasarkan rata-rata jumlah dana yang diinvestasikan melalui aplikasi Moduit, yaitu Rp 1,2 miliar untuk nasabah-nasabah yang dibantu oleh Advisor dan Rp 50 juta untuk nasabah yang berinvestasi secara mandiri. “Mencermati fakta tadi, maka nasabah yang ingin menikmati layanan Moduit Beyond, kami hanya mensyaratkan saldo minimal investasi Rp 1 miliar,” ujarnya.