Hari ini (8/7), Mundipharma Indonesia menggelar media briefing secara virtual untuk menyampaikan update terkini mengenai efektivitas PVP-I terhadap virus SARS CoV-2 penyebab Covid-19.
Berdasarkan hasil penelitian laboratorium (in vitro) dengan standard BSL-3 oleh Duke-National University Singapore, PVP-I efektif membunuh 99,99% virus SARS CoV-2 dalam waktu 30 detik. Sedangkan, menurut hasil uji coba laboratorium oleh Tropical Infectious Diseases Research and Education Centre (TIDREC), Betadine Mouthwash and Gargle (konsentrasi PVP-I 1%) terbukti mampu membunuh 99,999% virus SARS CoV-2 hanya dalam waktu 15 detik.
Dengan adanya temuan terbaru ini, dikatakan Medical Affairs Manager Mundipharma Indonesia dr. Rini Cendika, diharapkan dapat membantu memberikan perlindungan ekstra kepada masyarakat dalam konteks pencegahan, khususnya tenaga kesehatan (nakes) yang berisiko tinggi terpapar infeksi silang Covid-19.
“Selain menjaga kebersihan mulut dan tenggorok dengan PVP-I, nakes juga perlu menjaga kebersihan rongga hidung yang merupakan salah satu jalan masuk dan reservoir dari SARS-CoV 2. Adapun Iota-Carrageenan dapat secara efektif membantu menurunkan viral load di rongga hidung, dengan pertimbangan cara kerja Iota-Carrageenan yang dapat melapisi dinding mukosa hidung dan mencegah virus untuk menempel pada reseptor untuk bereplikasi. Hal ini menjadikan penggunaan Nasal Spray Iota-Carrageenan suatu alternatif perlindungan tambahan untuk rongga hidung selama pandemik ini," paparnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, penggunaan Betadine Mouthwash and Gargle dengan PVP-I 1% dan Betadine Nasal Spray dengan Iota-Carageenan sesuai dengan protokol respiratory yang disarankan, sudah diterapkan, dan dibuktikan efektivitasnya oleh Dokter Spesialis Paru RSUD Saiful Anwar Malang, Dr. dr. Susanthy Djajalaksana, Sp.P (K) FISR; Pakar Farmakologi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Dr. dr. Rustamadji, M.Kes; dan Dokter Spesialis Paru RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, dr. Yulia Kartina, Sp.P.
Ditambahkan Country Manager Mundipharma Indonesia Mada Shinta Dewi, Mundipharma melalui program GERMAS, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, akan selalu mendukung pemerintah dengan program edukasi dalam upaya pencegahan dan perlindungan infeksi dan wabah.
Menurutnya, Betadine selalu berusaha memberi peran dalam memberikan perlindungan, mulai dari pendaratan Apollo 11 tahun 1969, wabah SARS-CoV, Ebola di Africa tahun 2010, wabah MERS di Timur Tengah dan Korea tahun 2015. Hingga saat ini dengan adanya wabah SARS CoV-2, Betadine tetap berkontribusi melalui berbagai upaya, salah satunya dengan melakukan studi yang bekerja sama dengan berbagai institusi dan Key Opinion Leader terkemuka dunia.
“Perjuangan melawan Covid-19 adalah tanggung jawab bersama. Mundipharma Indonesia mendukung penuh upaya pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19 ini melalui program edukasi. Kami secara terus menerus mengedukasi tenaga kesehatan dan masyarakat, dengan berfokus pada pencegahan, memutus rantai infeksi dan upaya menurunkan tingkat keparahan infeksi COVID-19, khususnya melalui personal serta oral and respiratory hygiene," urainya.
Dia berharap, kebiasaan ber-gargle atau kumur sampai tenggorokan dan penggunaan semprot hidung ini dapat dijadikan sebagai bagian dari New Normal. "Dari sisi produk, kami juga memastikan ketersediaan Betadine bagi tenaga kesehatan dan masyarakat untuk memastikan mereka memiliki perlindungan tambahan yang telah terbukti secara klinis dapat membunuh virus SARS CoV-2," pungkasnya.