Pasar Crypto dan Web3 Diprediksi Tumbuh Pesat di Indonesia

MIX.co.id - Merujuk catatan Nasdaq, investasi pada industri teknologi di tahun 2022 mencapai $146 miliar yang tersebar di Tiongkok, India, dan Asia Tenggara. Bahkan secara spesifik, pertumbuhan nilai investasi di Asia Tenggara meningkat hingga 73%. Menurut laporan tersebut, ke depan diperkirakan nilai investasi pada sektor Web3 di Asia akan mencapai triliun dolar.

Sejatinya, besarnya peluang pertumbuhan Web3 di Indonesia perlu diwadahi dengan tempat yang dapat menyatukan berbagai pemain dari developer, investor, founder, dan user untuk menjalin kerja sama strategis dan saling mendukung kemajuan industri Web3.

Oleh karena itu, PT Pintu Kemana Saja melalui brand PINTU, menggelar episode keempat BUIDLRS Lounge by PINTU bekerja sama dengan ETH Indonesia. Mengusung tema Business Models & Value Accruals in Crypto, BUIDLRS kali ini menghadirkan CEO NOBI Lawrence, Mario Bernardi dari Pyth Network, dan Qin En dari Saison Capital yang didapuk menjadi moderator.

Dituturkan Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin, “Kami telah menyaksikan bagaimana pertumbuhan BUIDLRS yang awalnya hanya dihadiri oleh 30 sampai 40 peserta, hingga dapat mencapai 250 peserta yang hadir. Antusiasme ini menjadi tanda positif bahwa perkembangan Web3 terus berjalan ke arah yang lebih masif dan menjadi substansial. Penyelenggaran kegiatan ini juga tidak lepas dari peran para sponsor antara lain Bank Rakyat Indonesia (BRI), Saison Capital, Ethereum Foundation, dan AWS yang memberi dukungan dan kontribusi nyata untuk kemajuan industri Web3.”

“BUIDRLS menjadi sebuah jembatan bagi investor, regulator, developer, hingga user, untuk berjejaring, berkolaborasi, dan membuat kesepakatan penting terkait bagaimana potensi ekosistem crypto dan Web3 yang akan tumbuh pesat sehingga mendorong banyaknya model bisnis Web3 yang menarik yang dapat memberikan dampak positif bagi penggunanya,” tambah Timo.

Pada kesempatan yang sama, Lawrence, CEO NOBI, menegaskan pandangannya terkait model bisnis Web3 yang memiliki potensi di Indonesia. “Masih banyak sekali potensi yang bisa digali untuk market Web3, misalnya wallet global seperti Metamask, Trust Wallet, dan Uniswap. Mungkin wallet ini membutuhkan solusi lokal yang sifatnya macam-macam seperti lokalisasi bahasa atau mungkin fitur-fitur khusus untuk orang Indonesia. Saya pikir itu adalah sesuatu yang menarik untuk dipecahkan dan bisa menjadi gerbang menuju Web3.”

Sementara itu, dikatakan Mario Bernardi dari Pyth Network, mengeksplorasi model bisnis Web3 lain yang memiliki potensi di Indonesia. “Salah satu peluang besar yang belum tergarap di Indonesia menurut saya adalah integrasi pada real-world assets (RWA) terutama di bidang lending (pinjaman). Melihat tren pada kesuksesan pinjaman berbasis business-to-consumer (B2C) di dunia Web2 yang sangat mencolok dengan pertumbuhan yang sangat signifikan hingga mencapai apa yang disebut dengan ‘banking the unbanked’, yang mampu meningkatkan inklusi keuangan dan akses pasar keuangan lebih luas. Mungkin akan sangat menarik bagi para developer Web3 di Indonesia untuk bisa meniru kesuksesan yang dicapai oleh pemain di dunia Web2. Use-cases RWA menurut saya bisa menjadi salah satu sektor terpenting dalam lanskap dan ekosistem Web3 Indonesia.”

Potensi Web3 di Indonesia masih terbuka lebar. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Xangle, platform data crypto dari Korea Selatan bekerja sama dengan Tiger Research tentang pasar Web3 di Indonesia ditemukan bahwa dari segi infrastruktur Web3 di Indonesia baru memasuki tahap awal. Secara khusus bahkan pengembangan infrastruktur seperti Layer 1/2 dan wallet masih minim. Meski begitu, menurut data yang dirilis oleh Github, pemerintah bersama dengan pelaku usaha berupaya mendorong perkembangan developer Web3 di Indonesia dengan mengadakan program pendidikan dan pelatihan untuk menciptakan banyak developer di Indonesia. Tercatat upaya tersebut membuahkan hasil, di mana pada tahun 2022 ada pertumbuhan sebesar 36% dibandingkan tahun 2023 tentang peningkatan jumlah developer di Indonesia.

“Bagi para developer Web3 di Indonesia, mulailah membangun koneksi sejak dini, jalin jaringan lebih luas dengan hadir di berbagai acara konferensi seperti BUIDLRS dan mulai berinteraksi dengan founder dan key players di industri crypto,” ajak Mario.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)