MIX.co.id - Pandemi Covid-19 tidak begitu mempengaruhi pasar TV di Indonesia. Hal itu ditandai dengan penjualan TV (semua brand) yang hanya turun 5% sejak pandemi terjadi. Bahkan, menurut catatan GFK, pasar TV berlayar lebar, seperti TV berukuran 60 inci dan 70 inci yang notebene menyasar kelas atas, justru bertumbuh signifikan.
Pada Februari dan Maret 2020 misalnya, penjualan TV 70 inci secara nasional tumbuh di atas 200%, sedangkan TV 60 inci tumbuh di atas 50%. Sementara itu, pada Mei 2021, meski pertumbuhannya tidak sebesar tahun lalu, namun penjualan TV 60 inci dan 70 inci masih di atas 50%.
Diungkapkan National Sales Senior General Manager PT Sharp Electronics Indonesia Andri Adi Utomo, “TV berlayar besar di atas 50 inci tidak mengalami penurunan selama pandemi. Ini karena konsumen banyak menghabiskan waktu di rumah dan mereka ingin menikmati hiburan di rumah melalui perangkat TV. Sementara itu, anggaran liburan mereka, mereka alihkan untuk membeli TV.”
Oleh karena itu, lanjut Andri, Sharp akan fokus pada produk TV berlayar besar yang menyasar segmen atas. Pada hari ini (11/8) misalnya, bertepatan dengan Hari Jadi Aquos yang ke-20, Sharp meluncurkan produk TV berlayar besar terbarunya, Aquos The Scenes 8K. Hadir dalam dua varian, 60 inci dan 70 inci, Aquos The Scenes 8K dibandrol dengan harga Rp 34,99 juta (untuk 60 inci) dan Rp 49,99 juta (untuk 70 inci).
Aquos The Scenes 8K menyasar dua segmen market. Pertama, segmen profesional atau eksekitif muda, yang selalu mengedepankan teknologi terbaru. Kedua, segmen profesional yang memerlukan kedetilan gambar, seperti desainer, engineering, medical, maupun premium brand.
Ditambahkan Ardy, Head Marketing of AUVI Product Strategy Group, Aquos The Scenes 8K mampu membuat orang dapat menikmati kegiatan di dalam rumah dan meningkatkan kualitas berkumpul bersama keluarga dengan cara menikmati tayangan film, music, bermain game, dan hiburan lainnya, karena LED TV 8K dari Sharp ini telah di dukung oleh Android TV.
Aquos The Scenes 8K TV Seri DW1X memiliki fitur buatan Jepang pertama, Deep Chroma Display Pro 8K. Dengan fitur itu, konsumen dapat merasakan pengalaman bepergian keliling dunia dari rumah dengan hanya menyaksikan tayangan video 8K yang disediakan di YouTube.
Selain itu, pengalaman menonton film akan meningkat ke level berikutnya dengan fitur baru HDR Enhanced+. Seri DW1X akan membawa konsumen menikmati suasana sebenarnya tanpa harus pergi meninggalkan ruang keluarga.
Saat ini, pangsa pasar atau market share Sharp di pasar TV di Indonesia mencapai 19%. Adapun untuk pasar TV berlayar 60 inci, Sharp baru menguasai pangsa pasar 10% dan pasar TV berlayar 70 inci, Sharp sudah menguasai pangsa pasar 18%. Oleh karena itu, saat ini Sharp akan fokus di TV berlayar besar seperti 60 sd 70 inci.
Untuk Aquos The Scenes 8K ini, Sharp menargetkan penjualan 1.000 unit dalam satu tahun. Sementara itu, dengan kehadiran Aquos The Scenes 8K, Sharp juga menargekan market share untuk total LED TV sebesar 23%, market share 20% untuk TV 70 inci, dan market share 15% untuk TV 60 inci.
Guna mencapai target tersebut dan mendekati segmen eksuktif muda dan profesional, dipaparkan Andri, sejumlah strategi telah disiapkan Sharp. Antara lain, dengan menggelar aktivasi online, kampanye melalui website dan media sosial seperti Instagram dan Facebook, hingga menggelar program Public Relations (PR) dengan pendekatan ke media, seperti yang digelar hari ini. Oktober ini, jika kondisi sudah kondusif serta sudah memperoleh izin, Sharp juga akan menggelar program offline dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Saat ini, kami juga tengah men-develop website e-store Sharp dan platform aplikasi untuk penjualan maupun brand experience. Dalam waktu dekat, platfrom aplikasi ini akan segera kami luncurkan. Dan, platform aplikasi ini menjadi yang pertama, karena kompetitor belum memilikinya,” klaim Andri, yang menyebutkan untuk bujet pemasaran dan komunikasi saat ini, 80% dialokasikan untuk digital.
Editor: Dwi Wulandari (www.mix.co.id)