Pasca berganti status menjadi universitas pada September 2018 lalu, Univesitas Bina Sarana Informatika (UBSI) mengambil langkah transformasi. Salah satu yang ditransformasi oleh UBSI adalah people. Antara lain, dengan meningkatkan kapasitas para pengajar atau dosennya.
Pada pertengahan Oktober ini (16/10) misalnya, UBSI telah menyelanggarakan serah terima surat keputusan (SK) Sertifikasi Dosen, kenaikan Jabatan Fungsional Dosen (JFD), dan inpassing sertifikasi dosen kepada puluhan dosennya. Penyerahan dilakukan langsung oleh Rektor Universitas BSI Mochamad Wahyudi kepada 77 dosen. Di antaranya, 20 orang lolos sertifikasi dosen, 49 orang kenaikan Jabatan Fungsional, dan 8 orang akan mengikuti sertifikasi dosen tahun depan.
Melalui sambutanya, Wahyudi menyampaikan mengenai tranformasi BSI menjadi UBSI yang harus diikuti juga dengan transformasi dosennya ke arah yang lebih baik. Seperti semakin meningkatnya kenaikan jabatan fungsional dan juga kelulusan pada sertifikasi dosen. “Sebab, salah satu indikasi keberhasilan dosen pada perguruan tinggi, yakni tercermin pada Tri Dharma perguruan tinggi antara lain dibuktikan dengan dosen yang memiliki jabatan fungsional dosen yang terus meningkat serta sertifikasi dosen,” ungkapnya.
Mengingat pentingnya JFD untuk dosen dan manfaat yang didapatkan seorang dosen yang telah memiliki JFD, maka ia menghimbau agar para dosen yang hadir untuk tidak mengabaikan JFD. “Para dosen yang baru saja menerima SK JFD untuk segera mengurus inpassing agar pada tahun 2019 dapat mengikuti serifikasi dosen. Saya berharap, ke depanya, akan lebih banyak dosen yang menerima SK JFD dan lulus pada ujian sertifikasi dosen. Karena sertifikasi dosen merupakan salah satu kriteria atau syarat yang harus dimiliki seorang dosen,” tutupnya.
