Peraga Expo Targetkan 12.000 Pengunjung di Inatex-Indo Intertex 2023

MIX.co.id - Pameran industri TPT (Tekstil dan Produk Tekstil) paling terlengkap di Indonesia, Inatex-Indo Intertex 2023, akan kembali digelar di Jakarta International Expo, pada 29-30 Maret 2023. Pameran edisi ke-19 ini menghadirkan lebih dari 500 peserta, yang berasal dari 11 negara Asia dan Eropa.

Pameran yang digelar oleh Peraga Expo yang berkolaborasi dengan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan beberapa asosiasi lainnya, akan menampilkan produk dan inovasi terknologi terbaru dari mesin tekstil dan garmen, bahan baku, mesin digital printing, kimia tekstil, aksesoris, serta produk tekstil lainnya.

“Industri TPT perlahan bangkit dan kembali menjadi salah satu industri manufaktur yang berkontribusi besar bagi perekonomian nasional. Peraga Expo optimis, penyelenggaraan Inatex-Indo Intertex 2023 dapat menambah daya pecut untuk perkembangan Industri TPT Nasional," terang Paul Kingsen, Project Director Peraga Expo.

Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi top 5 manufaktur tekstil dunia pada tahun 2030 dengan spesialisasi functional clothing. Untuk itu, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian membuat beberapa program yang diharapkan dapat membuat target tersebut berjalan mulus. Antara lain, program subtitusi Import dimana pemerintah akan membatasi import dan menggantinya dengan meningkatkan utilisasi produksi yang sejalan dengan program lainnya, yaitu restrukturisasi mesin dan peralatan setiap tahunnya.

Selanjutnya, pemerintah juga menjamin kemudahan dalam mendapatkan bahan baku, penurunan harga gas bumi dalam proses produksi, dan yang saat ini menjadi concern utama adalah ekspansi investasi.

“Investasi Industri TPT tercatat terkontraksi positif sebesar 125% pada triwulan III 2022, senilai $44,1 miliar, industri oakaian jadi juga tumbuh positif dengan nilai investasi $34,7 miliar atau meningkat 142% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya," ungkap Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia.

Ditambahkan Adi Rochmanto Pandiangan, Direktur Industri Tekstil, Kulit, Alas Kaki dan Aneka Kementerian Perindustrian, "Adanya perjanjian perdagangan bebas-Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) menjadikan Indonesia sebagai pemasok barang tekstil yang signifikan ke beberapa negara. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan ekspor sektor tekstil dan fesyen."

Lebih jauh ia menjelaskan, Indonesia perlu memiiki strategi peningkatan ekspor produk berdaya saing tinggi. "Tahun 2022 kemarin, Industri TPT menyerap lebih dari 3,65 juta orang, nilai ekspor juga meningkat sebesar 6,56% dibandingkan dengan tahun sebelumnya," ujar Adi.

Pada pelaksanaan yang ke-19 tahun ini, Peraga Expo menargetkan pengunjung sebanyak 12.000 orang pengusaha dan professional. Para pengunjung akan mendapatkan akses masuk gratis dengan sebelumnya mendaftarkan diri.

Pameran ini akan turut menghadirkan teknologi platform online yang akan menghubungkan antara exhibitor dengan pengunjung dengan aplikasi Texmatch, yang memungkinkan mereka berinteraksi secara langsung, sebelum dan sesudah acara sekaligus membuka peluang baru.

Selain pameran, akan ada serangkaian sesi informatif dan mendidik tentang tren dan teknologi terkini di industri tekstil dan garmen. Salah satunya dikemas dalam Fashion Preneur Workshop dan seminar lainnya mengenai perkembangan Industri TPT Nasional, yang dihadiri para pakar dan ahli dari pemerintahan, asosiasi dan para peserta pameran.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)