Platform Tele-Health Borderless.clinic Hadir di Indonesia

Borderless Healthcare Group memperkenalkan platform tele-health Borderless.clinic sebagai solusi kesehatan masyarakat demi memberantas penularan penyakit, pada akhir April ini (29/4), di Indonesia. Platform ini juga dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang kini tengah menghadapi pandemi virus corona (Covid-19).

Dijelaskan Dr. Wei Siang Yu, Pendiri dan Komisaris Borderless Healthcare Group, Borderless.clinic menawarkan layanan tele-health melalui ponsel, tablet, PC, bahkan TV. Berbeda dengan layanan sejenis yang sudah ada, menurutnya, Borderless.clinic adalah platform tele-health melibatkan berbagai dokter di seluruh dunia. Artinya, dengan platform ini, pasien tak hanya terkoneksi oleh dokter lokal, tetapi juga dapat terhubung oleh dokter, dokter spesialis, dan pakar kesehatan di seluruh dunia, yang telah diseleksi dengan ketat.

"Melalui platform ini, pasien berkesempatan mendapatkan advice dari berbagai dokter di seluruh dunia. Saat ini, sudah ada 60-80 dokter spesialis yang tergabung di Borderless.clinic. Saat ini, sudah ada 200-300 rumah sakit dengan 500 sampai 1.000 dokter yang telah menandatangani perjanjian dengan kami," lanjutnya.

Di Indonesia, katanya, sudah ada dua dokter di Bali dan Jakarta yang telah bergabung dengan Borderless.clinic. Saat ini, sudah ada satu rumah sakit yang menandatangani perjanjian dengan Borderless.clinic. Ke depan, jumlah dokter dan rumah sakit yang bekerja sama akan makin bertambah.

Diakui Dr. Wei, platform ini juga sangat cocok untuk pasien yang membutuhkan second opinion dan pengobatan ke luar negeri. Lantaran, pasien atau keluarganya tidak perlu bolak-balik ke luar negeri dengan mengeluarkan mahalnya anggaran tiket penerbangan, penginapan, serta makanan selama berobat di luar negeri. Artinya, efesiensi sudah bisa dilakukan di pada awal menentukan dokter yang cocok jika memilih berobat ke luar negeri.

"Pada platform ini, kami juga menghadirkan berbagai konten yang memang dibutuhkan, termasuk konten video. Tak perlu khawatir dengan kendala bahasa, kami juga menyediakan penerjemah bagi pasien selama terkoneksi dengan platform ini. Konten juga ada yang berbahasa Indonesia," imbuh Dr. Wei yang menyebutkan bahwa Borderless.clinic juga menghadirkan layanan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pasien yang tidak mampu.

Lebih jauh ia menegaskan, potensi market di Indonesia sangat tinggi. Hal itu ditandai dengan masih banyaknya pasien Indonesia yang berobat ke luar negeri, ke Malaysia dan Singapura misalnya. Oleh karena itu, dengan menyasar segmen individual dan korporasi, platform Borderless.clinic sudah dapat digunakan oleh masyarakat Indonesia. "Target market dari Borderless.clinic adalah masyarakat dunia. Pada tahap awal, dimulai di Asia Pasifik, termasuk Indonesia," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)