Potensi Bisnis Produk Herbal Rp 15 Triliun, Martina Berto Luncurkan Berto Imunku

Dikenal sebagai produsen kosmetik, belakangan PT Martina Berto justru meluncurkan produk-produk yang memang dibutuhkan masyarakat di masa pandemi. Oleh karena itu, setelah meluncurkan produk hand sanitizer dan densifektan, di masa pandemi ini, PT Martina Berto Tbk. kembali meluncurkan produk baru, produk herbal dengan merek Berto Imunku. Produk yang menyasar semua segmen ini resmi diluncurkan secara virtual pada hari ini (16/12).

Dikatakan Kilala Tilaar, CEO Martha Tilaar Group, saat ini, Berto ImunKu tersedia untuk orang dewasa dengan harga Rp 18 ribu per box-nya, di mana satu box berisi lima sachet. “Berto Imunku sudah hadir di Shopee, Martha Tilaar Shop, Tokopedia, dan bisa dibeli melalui platform WhatsApp. Pada kuartal pertama (Q1) 2021, produk Berto Imunku sudah tersedia di toko obat dan apotek di seluruh Indonesia,” katanya.

Lebih jauh ia menjelaskan, sebenarnya, bisnis awal Martina Berto adalah produk herbal atau jamu. “Namun, lambat laun, kami justru dikenal dengan produk kosmetik. Dengan adanya pandemi Covid-19, kami ingin membantu pemerintah memutus mata rantai penularan Covid-19. Salah satunya, dengan meluncurkan Berto Imunku, yang berfungsi sebagai immunomodulator untuk meningkatkan imun tubuh secara alami,” paparnya.

Berto Imunku merupakan produk asli Indonesia yang alami, halal, dan teruji hasil inovasi. “Kandungan bahan alami yang ada di dalam Berto Imunku antara lain Meniran (Phyllanthus niruri), Jahe (Zingiberis officinale), Kunyit (Curcumae domestica), Kencur (Kaempferiae galangae), Temulawak (Curcumae xanthorrhizae), dan Madu (Mel Depuratum),” papar Kilala, yang menyebutkan bahwa Berto Imunku menawarkan rasa yang enak dan kepraktisan.

Diluncurkannya Berto Imunku juga untuk menstimulasi kecintaan masyarakat Indonesia akan kekayaan alam Indonesia, dalam hal ini jamu. “Dulu, tak sedikit masyarakat memandang sebelah mata akan produk jamu. Namun, di masa pandemi ini, justru semua orang mencari produk jamu, termasuk juga di segmen muda dan Gen-Z,” katanya.

Alasan lainnya, potensi produk herbal atau jamu di Indonesia juga tercatat tinggi. Dalam setahun, sebelum pandemi, nilai bisnis produk jamu di Indonesia sebesar Rp 15 triliun. Tiap tahunnya, pasar produk jamu ini selalu tumbuh 10%. “Setelah pandemi, nilai bisnisnya makin membesar,” lanjutnya.

Pada Q1 2021, imbuh Kilala, Martina Berto kembali akan meluncurkan Berto Imunku Junior, yang menyasar segmen anak-anak. Berto Imunku Junior akan hadir dalam dua varian rasa, yakni Strawberry dan Jeruk.

Sebagai pendatang baru, diakui Kilala, sejumlah upaya marketing dan komunikasi sudah disiapkan untuk mengedukasi market sekaligus membangun brand awareness dari Berto Imunku. “Strategi kami fokuskan pada media atau platform digital. Kami juga akan menggandeng blogger dan KOL (Key Opinion Leader),” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)