Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) memiliki program "Beasiswa Tahfidz Muamalat" demi melahirkan generasi muda Islam yang hafidz 30 Juz. Program Beasiswa Tahfidz Muamalat ini dihadirkan untuk menjawab feomena maraknya penghafal Al-Quran di kalangan kaum Muslimin Indonesia. Hal itu ditandai dengan banyaknya sekolah atau pesantren informal yang menjalankan program tahfidz.
Diungkapkan Teten Kustiawan, Direktur Eksekutif Laznas Baitulmaal Muamalat, "Beasiswa Tahfidz Muamalat" merupakan program pendayagunaan zakat bagi mustahik atau mereka yang membutuhkan dalam bidang pendidikan dan dakwah untuk melahirkan hafizh dan hafizhah."
BMM sudah memberikan beasiswa kepada 10 santri yang diwisuda tahfidz di Pondok Al-Qur’an YPI Sunan Muria. Mereka merupakan penerima Beasiswa Tahfidz Muamalat dengan total bantuan beasiswa sebesar Rp 50 juta. "Alhamdulillah, 8 dari penerima beasiswa tersebut berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an dalam waktu 35 hari karantina, terhitung mulai 17 Januari hingga 19 Februari 2020," katanya.
Sejak November 2019, lanjutnya, BMM telah menyalurkan Beasiswa Tahfidzh Muamalat kepada 62 pesantren, dengan 559 santri yang menerima manfaatnya. Hingga bulan Februari 2020, sudah lebih dari 112 santri yang berhasil menghafal menghafal 30 juz Al-Qur’an.
"Alhamdulillaah, penyaluran kepada mustahik yang tepat dalam program yang sangat mulia ini membuat zakat yang ditunaikan oleh para muzaki BMM dapat mendatangkan manfaat dan pahala berlipat. Semoga ini menjadi jalan untuk semakin banyak orang yang berzakat melalui amil," tutupnya.