Memperingati Hari Batik Nasional 2019, promotor musik terbesar di Tanah Air, Rajawali Indonesia, bersama PT Taman Wisata Candi Borobodur, Prambanan & Ratu Boko selaku co-promotor menggelar perhelatan akbar Batik Music Festival yang akan diadakan di Kompleks Candi Prambanan Indonesia pada 5 Oktober 2019 mendatang.
Anas Syahrul Alimi, Chief Executive Officer (CEO) Rajawali Indonesia, mengatakan, Batik Music Festival merupakan pesta perayaan megah yang di dalamnya terdapat tiga mahakarya dunia yang tersaji dalam satu momen.
Ketiga mahakarta tersebut adalah Candi Prambanan sebagai world heritage; mahakarya musik dunia; dan mahakarya batik sebagai salah satu warisan budaya yang diturunkan nenek moyang bangsa Indonesia.
Uniknya dalam event ini, semua pihak yang telibat di dalamnya, mulai dari promotor, panitia, penonton, dan para musisi yang tampil diwajibkan unutk mengenakan pakaian batik.
“Tak hanya pertunjukkan musik, di sini pun kami mengajak teman-teman UKM batik di Indonesia untuk menggelar produk-produknya dalam festival ini,” papar Anas kepada media dalam acara jumpa pers bertajuk “Batik Music Festival, Kolaborasi Tiga Mahakarya Dunia” yang dihelat di Jakarta, pekan lalu (6/9).
Pihaknya memboyong David Foster and Friends yang akan berkolaborasi dengan para musisi besar lainnya di panggung yang sama. Turut tampil Yovie and His Friends yang akan menyuguhkan pertunjukan terbaik bersama Raisa, Kahitna, Arsy Widianto, Bunga Citra Lestari, Marcell, Rio Febrian dan 5 Romeo. Mereka akan tampil di dua panggung, yakni panggung Festival Show dan Spesial Show.
Batik Music Festival didukung Garuda Indonesia dan PT Melon Indonesia by Telkom Indonesia sebagai official ticket partner. “Dukungan ini sesuai dengan misi Garuda Indonesia untuk membawa dan mengenalkan keragaman budaya Indonesia ke dunia,” ujar Dirut Garuda Indonesia Ari Askhara.
Disinggung soal strategi komunikasi dan edukasi event, Anas menjelaskan, edukasi dilakukan melalui channel konvensional seperti publikasi di media cetak, elektronik, hingga online. Termasuk pula memanfaatka channel digital sosial media di mana semua pihak yang terlibat ikut mengedukasi melalui akun sosial medianya sehingga khalayak dapat mengetahuinya (awareness).
“Ini event pertama. Ke depan, kami rencanakan akan menggelar event serupa yang akan diselenggarakan setiap tahun dalam rangka mengedukasi batik sebagai identitas dan ikon bagi Indonesia sebagai bangsa yang besar,” tandasnya. ()