“Bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Penguasaan bahasa Inggris sebagai kompetensi harus dimiliki oleh generasi penerus agar bisa bersaing di kancah global,” timpal Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Ketua Yayasan Puan Amal Hayati/Ketua Gerakan Nurani Bangsa yang ikut hadir di acara.
Sementara itu, Director of Operations EF Kids & Teens Christopher Lloyd menjelaskan, EF Kids & Teens menawarkan empat program pendidikan yang dirancang khusus untuk anak-anak dan remaja dari usia 3 hingga 18 tahun, yaitu Small Stars, High Flyers, Trailblazers dan Frontrunner.
Khusus untuk Frontrunner, kurikulum ini tidak hanya mengajarkan keterampilan berbahasa Inggris seperti membaca dan menulis, tetap juga membantu murid mengembangkan kemampuan public speaking dan creative writing.
Ia meyakini, pendidikan tidak hanya soal bahasa, tetapi juga tentang membekali generasi muda dengan keterampilan yang akan membantu mereka berhasil di berbagai aspek kehidupan.
"Kurikulum Frontrunner ini merupakan hasil dari riset dan pengembangan mendalam, untuk memastikan bahwa program-program yang kami tawarkan selalu relevan dengan kebutuhan saat ini,” papar Christopher.
Menurut Rhea Danaparamita, Marketing Director EF Kids & Teens, pencapaian EF Kids & Teens membuka center ke-100 di Jagakarsa mencerminkan keberhasilan dalam mendekatkan akses pendidikan berkualitas ke masyarakat.
Dengan center yang tersebar dari Medan hingga Kupang, diakuinya, EF Kids & Teens tetap konsisten dalam menyediakan program khusus untuk mendukung pertumbuhan pendidikan di Indonesia sekaligus dalam rangka menyongsong Indonesia Emas 2045. ()
