Roca, perusahaan asal Jerman yang berfokus pada solusi perlengkapan kamar mandi, kembali hadir dalam ajang pameran Indonesia Building Technology (Indo Build Tech) 2019 di ICE BSD, Tangerang. Keikutsertaannya ini menjadi bukti keseriusan Roca untuk menggarap market di Indonesia.
“Hal ini sesuai komitmen Roca untuk menanamkan dan mengembangkan produk-produk berkualitas yang ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia,” kata Emilio Ferrer, Operations Director Roca Indonesia kepada media di booth Roca pada pameran Indo Build Tech 2019, Rabu (20/3).
Dijelaskan Emilio, Roca sedang membangun pabrik di Cikupa, Banten yang pada tahap awal ini direncanakan pabrik memiliki kapasitas produksi sebanyak 600 ribu pieces. Jika pabrik seluruhnya rampung, maka total kapasitas produksinya mencapai 1,2 juta pieces. Pembangunan pabrik ditargetkan segera selesai sehingga dapat mulai beroperasi tahun ini juga.
Managing Director Roca Indonesia Kelvin Tjandra mengatakan, tahun lalu fokus pemasaran Roca mencakup Jawa dan Bali. Dipilih dua area tersebut karena pangsa pasarnya besar, mencapai 60 persen. “Tahun ini kami akan ekspansi ke Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi,” imbuhnya.
Pihaknya juga sedang membangun showroom di kawasan Senopati, Jakarta Selatan yang akan selesai pembangunannya dan mulai operasional pada Mei 2019. Kehadiran showroom untuk mendekatkan produk kepada konsumen.
Beragam aktivasi dilakukan Roca sebagai strategi branding untuk mendongkrak awareness. Salah satunya dengan menggelar “Jump The Gap” pada November lalu yang digagas oleh Roca International Design Contest Jump The Gap untuk menyebarkan pengetahuan tentang arsitektur dan desain. Selain itu, Roca juga menginisiasi kompetisi bagi pelajar arsitektur dan desain yang berusia di bawah 30 tahun melalui event bertajuk “One Day Design Challenge”. Tahun ini Indonesia menjadi penyelenggara kompetisi tersebut yang akan diselenggarakan pada 13 September 2019.
Termasuk komitmen Roca mendukung hemat energi dan hemat air melalui Yayasan We Are Water Foundation. Yayasan ini mendorong peningkatan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sumberdaya air bersih di seluruh dunia. Di Indonesia, program dielaborasikan dalam bentuk penyediaan air minum untuk masyarakat di Kapaka Madeta, Koki, kepulauan Sunda Kecil, Nusa Tenggara Timur. ()