Sepak Terjang Greenfields Pimpin Pasar Fresh Milk di Indonesia

MIX.co.id - PT Greenfields Dairy Indonesia (Greenfields Indonesia) genap berusia 26 tahun pada Maret ini. Perusahaan lokal ini berkomitmen untuk #BeraniEXTRA dalam menyediakan nutrisi yang terbaik–tanpa kompromi—bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai pioneer produsen dan manufaktur produk fresh milk pasteurisasi dalam kemasan di Indonesia, Greenfields Indonesia merupakan satu-satunya integrated dairy business yang berinvestasi secara utuh dengan membangun peternakan dan pabrik modern berskala internasional, disertai sistem distribusi langsung guna menjamin kualitas dan kesegaran produk-produknya.

Dituturkan Andre Rompis, CEO Greenfields Indonesia, “Selama 26 tahun, Greenfields sebagai perusahaan asli Indonesia selalu go extra miles dalam memastikan hasil produksi susu sapi segar berkualitas. Dari dua peternakan kami, Greenfields mampu berkontribusi lebih besar dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus membantu menopang ketahanan pangan nasional.”

Eksistensi dan kontribusi Greenfields Indonesia dipercaya mampu membantu mengatasi sejumlah tantangan industri susu di Indonesia, dimana salah satu yang utama adalah kesulitan untuk memenuhi permintaan konsumsi susu yang selalu meningkat dan jumlahnya jauh di atas hasil produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN). Tercatat pertumbuhan produksi SSDN pada 2022 hanya mencapai 968.980,14 ton.

Dengan visi ‘Greenfields Farming Philosophy’, Greenfields Indonesia selalu menjamin terjaganya kualitas, kuantitas dan kesegaran seluruh produk, mulai dari peternakan, proses produksi, hingga di tangan konsumen.

Berdiri pada Maret 1997, saat ini Greenfields Indonesia tercatat sebagai pemimpin pasar dalam kategori fresh milk, dengan market share lebih dari 50%. Greenfields juga menyediakan varian produk olahan susu lain seperti yoghurt dan keju.

Saat ini, Greenfields memiliki dua peternakan dan pabrik pengolahan susu terintegrasi di dataran tinggi Malang dan Blitar, yang menjadi rumah bagi lebih dari 19.000 sapi perah jenis Holstein dan Jersey.

“Kami percaya pentingnya happy cow, karena sapi yang hidup dengan nyaman dapat menghasilkan susu segar berkualitas baik dalam jumlah banyak. Pakannya juga terpilih, berkualitas tinggi, dan nilai nutrisinya sesuai kebutuhan hidup dan produksi semua sapi. Kami juga konsisten menerapkan best practice dairy farming management, seperti pemeliharaan kesehatan rutin hingga penerapan biosecurity yang ketat. Langkah EXTRA ini membuahkan sejumlah prestasi, di antaranya hasil produksi susu sapi segar yang rata-rata tiap tahunnya mencapai 97 ribu ton atau kurang lebih 10% dari total produksi SSDN 2022, dan sapi-sapi di kedua peternakan kami juga terhindar dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK),” papar Andre.

Greenfields juga memiliki komitmen ekstra memajukan perekonomian lokal guna mendukung ketahanan pangan nasional dari ketersediaan susu melalui program “Kemitraan Sapi Perah Greenfields” (KSG) sejak 2007 untuk memacu geliat para peternak sapi perah lokal di sekitar kedua area peternakan. Selama 15 tahun, Greenfields telah memberikan dukungan untuk kemajuan peternakan sapi perah lokal melalui penyediaan bantuan manajemen, pakan, kesehatan hewan—termasuk ketika wabah PMK merebak, reproduksi, dan pemberian fasilitas kredit dan penyediaan dara bunting untuk peternak lokal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)