SOHO Edukasi Masyarakat untuk Menjaga Imunitas Meski Sudah Divaksinasi

Kendati pemerintah tengah gencar menjalankan program vaksinasi, namun jumlah kasus yang terinfeksi Covid-19 masih menunjukkan kenaikan. Saat ini, jumlah kasus per harinya sudah mulai 6.000-an. Adapun jumlah kasusnya hingga sekarang sudah di atas 1,6 juta, dengan kematian lebih dari 44 ribu. Hasilnya, Indonesia menempati peringkat ke-18 di dunia, dari sisi jumlah kasus Covid-19.

Fakta inilah yang mendorong SOHO Global Health, perusahaan farmasi nasional, melalui salah satu mereknya, Imboost, kembali menggelar program edukasi yang dikemas dalam kegiatan diskusi kesehatan. Digelar secara virtual pada hari ini (28/4), diskusi kesehatan ini mengusung tema “Pentingnya Imunitas Tubuh, meski Sudah Divaksinasi”.

Pada diskusi kesehatan ini, SOHO menghadirkan sejumlah pembicara pakar, seperti Dokter Spesialis Paru, Dr.dr. Erlina Burhan, M.Sc, Sp.P(K); Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Konsultan Alergi Immunologi, Dr. dr. Gatot Soegiarto, Sp.PD-KAI, FINASIM; dan DR. Raphael Aswin Susilowidodo, M.Si, VP Research & Development and Regulatory SOHO Global Health.”

Dijelaskan VP Marketing Healthcare SOHO Global Health Sylvia A. Rizal, “Melalui diskusi kesehatan ini, kami ingin mengedukasi masyarakat Indonesia agar tidak abai terhadap protokol kesehatan, meski sudah divaksinasi. Termasuk juga, tetap menjaga imunitas tubuh.”

Diakui dr. Erlina, masalah Covid-19 di Indonesia masih belum dapat diatasi sesuai harapan. Indonesia masih perlu waspada, karena baru melakukan vaksinasi 2%-an dari target jumlah orang yang divaksin.

"Harus diingatkan menjalankan 5M dan juga menjaga imunitas tubuh adalah sesuatu yang penting, agar pencegahan bisa benar-benar dilaksanakan. Kita sudah sangat menderita, karena pandemi tidak kunjung selesai,” ujarnya.

Menurut dr. Erlina, dibutuhkan upaya edukasi yang dilakukan oleh semua pihak, baik pemerintah, pihak swasta, hingga individu di dalam keluarga, untuk membangun kesadaran masyarakat agar tidak abai meski sudah divaksin. “Saya berharap semua pihak bisa menjadi agen edukasi kesehatan terkait Covid-19.

Ditambahkan dr. Gatot, tidak ada perlindungan yang sifatnya seratus persen dari vaksin. “Orang yang divaksin masih tetap ada kemungkinan terinfeksi Covid-19. Namun, kemungkinan lebih kecil ketimbang mereka yang tidak divaksin. Termasuk yang sudah pernah terinfeksi pun masih bisa terkena. Oleh karena itu, seseorang harus tetap menjaga imunitas tubuh,” katanya.

Ada bahan tertentu yang memiliki kemampuan untuk membentuk titer antibodi seperti echinacea purpurea, bahan herbal, yang bermanfaat sebagai immunomodulator. "Penggunaan immunomodulator seperti echiancea purpurea ternyata bisa meningkatkan titer antibodi terhadap vaksinasi. Respon tubuh menjadi lebih baik," jelas Dr. Gatot.

Ia juga menepis anggapan bahwa saat pemberian vaksin dosis 1 ke dosis 2 tidak boleh mengonsumsi immunomodulator. "Antara jeda vaksinasi dosis 1 dan dosis 2, kita boleh mengonsumsi immunomodulator. Ini memang tergantung obat yang dikonsumsi. Kalau obatnya steroid, obat penurun panas, kalau dikonsumsi hanya sehari sesuai kebutuhan tidak masalah. Tapi kalau berkepanjangan, ada jurnal yang meneliti bahwa konsumsi yang berlebihan dengan jenis obat ini (steroid, obat penurun panas, Red) maka titer antibodinya menurun. Namun, kalau yang digunakan adalah immunomodulator echinacea purpurea, justru yang meningkatkan titer antibodi. Justru itu yang boleh," kata dr. Gatot.

Hal yang sama dikemukakan Dr. Erlina. Masyarakat yang sudah mendapat vaksin Covid pun tetap butuh suplemen seperti immunomodulator. "Sebenarnya, suplemen atau vitamin itu ada di makanan, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran. Tapi, tidak semua orang suka sayur dan buah. Jadi, menurut saya, harus ada beberapa ikhtiar untuk menghindari terjadinya infeksi covid-19 ini. Selain vaksinasi, juga bisa menjalankan 5M, termasuk juga dengan meningkatkan imunitas tubuh, salah satunya dengan mengonsumsi immunomodulator," ucapnya.

Ditambahkan DR. Raphael, Imboost merupakan produk immunomodulator dari bahan natural yang berfungsi meningkatkan sistem imun tubuh dari SOHO yang mengandung ekstrak Echinacea pupurea dan zinc picolinate. Selain itu, terdapat juga Imboost Force yang mempunyai kekuatan lebih dalam imunostimulan, karena terdapat tambahan kandungan ekstrak Black Elderberry yang dapat mencegah replikasi virus serta menstimulasi peningkatan sistem imun tubuh dengan cara meningkatkan produksi monosit, yaitu bagian darah putih yang berperan dalam sistem imun tubuh.

“Imboost telah melalui pengujian keamanan dan efikasi, serta telah terdaftar dan mendapatkan ijin edar dari Badan POM dan telah dipasarkan lebih dari 20 tahun. Sehingga Imboost secara umum dinyatakan aman untuk dikonsumsi dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)