Social Media Ciptakan Marketing Double 360

Social media diungkapkan Waizly Darwin, Chief Executive Marketeers dalam diskusi panel bertajuk Cool Branding with Social Media di Markplus Conference, adalah kanal marketing yang penting saat ini, terutama di Indonesia--mengingat hampir 100% penduduk Indonesia yang terhubung dengan internet memiliki akun social media. Melalui social media, marketers bisa mendapatkan keuntungan bagi brand, misalnya membangun engagement dengan audiens, menciptakan sales leads, membangun awareness, membangun komunitas online, dan mendongkrak traffic ke website.

Keberadaan kanal marketing menjadi hal penting saat ini Keberadaan kanal marketing menjadi hal penting saat ini

Menurut Ramya Prajna CEO Think Web, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari social media, salah satu kunci untuk menguasainya adalah mengenal dengan baik segala sesuatu yang ada di dalam platform. Di Youtube, misalnya, marketers harus tahu fungsi lain apa yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan kampanye.

“Selama ini mayoritas pengguna hanya tahu sebatas video player. Padahal ada fungsi lain yang bisa dimanfaatkan, yaitu annotations,” ujarnya. Fitur tersebut dikatakan Ramya bisa menjadikan video lebih interaktif. Ramya mencontohkan brand yang sudah memanfaatkan fitur ini, yaitu Magnum yang membuat video kampanye film pendek. Tidak hanya menjaring tontonan yang luas, Magnum juga ingin penonton tersebut mengunjungi website.

“Salah satu klien kami Magnum, ingin views juga terlempar ke website. Yang kami lakukan adalah di end scene yaitu di akhir video kami membuat kuis dimana jawaban benar atau salahnya bisa diketahui jika mereka mengklik angka-angka yang muncul. Misal mereka klik 97, mereka akan dibawa ke website Magnum, di halaman itu bisa diketahui benar atau salahnya jawaban,” ungkap Ramya. Hasilnya, Magnum bisa menarik 5 juta views video di akun YouTube dalam waktu 15 hari. Pengunjung website pun terdongkrak cukup fantastis menjadi 18.000 visitor.

Galuh Chandrakirana, Senior Marcomm Manager Line Indonesia juga mengungkapkan hal lain untuk mengoptimalkan kanal social media, yakni mengenal dengan baik target audiens dan produk itu sendiri sehingga marketers mampu menghasilkan konten yang relevan. “Saat kami menjalankan kampanye Find Alumni, tentunya berarti target market adalah orang-orang yang sudah lulus, usia di atas 25 tahun. Kami mencari konten yang relevan dan terpikir mengangkat kembali film yang pernah menjadi hits di eranya, yaitu film Ada Apa Dengan Cinta,” ungkap Galuh. Video berdurasi 10 menit yang diunggah di YouTube tersebut berhasil mendulang 2.8 juta penonton hanya dalam waktu 4 hari.

Dengan melihat fakta pentingnya social media bagi para marketers ini, Ramya menempatkan tools ini bukan di antara Above the Line (ATL) dan Below the Line (BTL). “Banyak orang menempatkan online sebagai through the line, sebuah garis diantara ATL dan BTL. Namun, kami melihat social media berada di lingkaran lain yang kalau dilihat dari atas di dalamnya mencakup communications dan activities,” imbuh Ramya.

Sehingga, lanjutnya, ATL dan BTL disebut offline media. Sementara di lingkaran lain adalah online yang terdiri dari communications yang mencakup aktivitas di social media seperti status update, likes, comment dan activities seperti menciptakan applications atau social gaming. “Jadi saat ini aktivitas marketing bukan lagi 360, tetapi menjadi double 360, karena adanya lingkaran baru yaitu online tersebut,” ungkap Ramya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

2 thoughts on “Social Media Ciptakan Marketing Double 360”

Dear endah, bisa di download di markplusconference.com/download :)
by anonymous, 17 Dec 2014, 20:22
Untuk content/ materi yang ada pada saat conference tanggal 11 desember lalu linknya dimana ya? Terimakasih
by endah, 17 Dec 2014, 08:55

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)