Strategi Chicking Masuki Pasar Resto Cepat Saji di Indonesia

Indonesia menjadi salah satu market yang diincar oleh jaringan International Resto Halal dari Dubai-Uni Emirat Arab, Chicking. Oleh karena itu, setelah sukses menggarap pasar Dubai, Oman, India, Afghanistan, Maldives, Ivory Coast, Pakistan, Malaysia, dan United Kingdom, pada Mei 2017, Chicking resmi memasuki pasar Indonesia. Surabaya menjadi kota pertama yang dijajaki oleh Chicking.

Dikatakan Hengki Setiawan, Presiden Direktur PT Ayam Top Dubai selaku pemegang lisensi Chicking Indonesia, sambutan pasar Surabaya terhadap Chicking sangat positif. “Terbukti, pada pembukaan pertama kali di gerai Chicking Surabaya, nilai transaksinya tercatat yang paling tinggi dibandingkan ratusan gerai lainnya yang tersebar di 10 negara di dunia,” klaimnya.

Tak heran, jika tahun ini, Hengki optimis untuk melebarkan market Chicking ke berbagai kota di Indonesia. Sebagai langkah awal, Surabaya dan Jakarta menjadi dua kota yang dipilih untuk fokus perluasan gerai Chicking. Sampai akhir tahun ini misalnya, Chicking berencana memiliki lima gerai di Surabaya, Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Dan, semua gerai Chicking berada di dalam kawasan mal.

“Gerai kedua, kami buka di Mall@Bassura, Jakarta Timur, pada akhir Oktober ini (26/10). Selanjutnya, pada 27 Oktober, kami akan buka lagi gerai ketiga di Lulu QBig Bumi Serpong Damai, Tangerang. Gerai keempat dan kelima akan kami buka di Surabaya pada November dan Bekasi pada awal Desember,” papar Hengki yang menyebutkan bahwa ke depannya Chicking juga akan membuka gerainya di Makassar, Bandung, dan Yogyakarta.

Optimisme Chicking menggarap pasar Indonesia, diyakini Hengki, tak lepas dari tren gaya hidup orang Indonesia saat mengunjungi pusat belanja atau mall. Kebiasaan mereka mengunjungi mall ada dua, yakni window shopping dan kuliner. “Dan, dalam memilih menu makanan keluarga, preferensi terbesar aorang Indonesia adalah nasi dan ayam,” paparnya.

Sebagai pendatang baru di industri restoran cepat saji, tentu saja Chicking harus menawarkan diferensiasi yang juga menjadi added value-nya. Objektinya, agar konsumen Indonesia yang salama ini sudah telanjur dengan menu nasi plus ayam yang ditawarkan sang incumbent--McDonald's dan KFC—dapat tertarik dengan Chicking.

Diterangkan Hengki, “Kami menyajikan makanan segar dan lezat dengan menggunakan ramuan dan rempah-rempah berkualitas terbaik yang dipilih secara hati-hati untuk memberikan rasa unik khas Timur Tengah. Menu khas unggulan kami antara lain nasi kuning Biryani dengan ayam bakar, Tandori Burger, Tandori Fries, Teh Arab, hingga kopi Arab. Harga yang ditawarkan Chicking pun tercatat reasonble untuk ukuran kantong orang Indonesia, yakni kisaran Rp 11 ribuan untuk minum dan Rp 17 ribuan untuk ayam.”

Selain produk dan taste yang berbeda, strategi lain yang dilancarkan Chicking adalah promosi berupa diskon. Ia mencontohkan, pada pembukaan di Mall @Bassura, akan ada diskon 26% untuk tanggal 26 Oktober dan 27% untuk tanggal 27 Oktober 2017. Promo lainnya adalah gratis tas cantik untuk pembelian di atas Rp 100 ribu dan gratis kipas cantik untuk pembelian di atas Rp 50 ribu. Selain itu, Chicking juga menawarkan gratis grilled chicken untuk setiap pembelian paket yang foto paket menunya di posting di Instagram.

“Dengan berbagai promo menarik itu, kami berharap, di gerai Mall @Basura, akan ada 300 sampai 400 kunjungan per harinya,” tutur Hengki, yang menyebutkan nilai investasi per gerai Chicking mencapai Rp 2,5 miliar hingga Rp 3 miliar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)