Strategi JD.Com Menggarap Segmen Premium Pecinta Fashion

Fashion selalu menjadi salah satu produk yang paling tinggi penjualannya di e-Commerce. Demikian juga yang terjadi di JD.Com. E-Commerce di China tersebu menjadikan fashion sebagai kategori yang sangat penting. Oleh karena itu, sejak dua tahun lalu, JD.Com memutuskan untuk mendirikan department khusus, JD Fashion.

"Di China, fashion market sangatlah penting. Oleh karena itu, JD.Com memutuskan untuk.menghadirkan department khusus, JD Fashion, yang khusus menggarap pasar fashion. Bahkan, untuk memberikan customer experience saat berbelanja, kami menghadirkan cermin berteknologi VR (Video Reality) yang membuat konsumen dapat memilih pakaian dan potongan rambut yang sesuai dengan postur tubuh mereka," jelas Danlu Liu, JD Fashion Business Development Director, di sela-sela pertemuan dengan 10 media dari Indonesia, termasuk Mix, yang berkunjung ke kantor pusat JD.Com di Beijing, China, pada pertengahan November ini.

Selain itu, lanjutnya, JD.Com juga punya cermin berteknologi AR (Augmented Reality) yang membuat konsumen bisa memilih lipstick, blush on, eye shadow, pensil alis, contact lense, hingga bedak, yang sesuai dengan wajah mereka. "Cermin berteknologi AR dan VR ini dapat dimanfaatkan dan ditemukan konsumen di ritel offline ketika ingin berbelanja produk fashion maupun kosmetik," ucapnya.

Guna menggenjot JD Fashion, diakui Liu, JD.Com aktif berpartisipasi di event-event fashion internasional. JD Fashion juga menjalin kemitraan dengan brand-brand internasiinal maupun para desainer fashion lokal maupun internasional.

Keseriusan JD.Com menggarap pasar fashion dan gaya hidup, kembali dibuktikan dengan peluncuran platform belanja online untuk produk-produk luxury, TOPLIFE, pada Oktober 2017 lalu. Pertengahan April 2018, JD.Com telah menambah jumlah mitra luxury brand-nya. Ada empat luxury brand baru yang telah bergabung, yakni merek fesyen mewah dari Italia ANTEPRIMA; merek handcrafted knitwear dari Skotlandia, Barrie; merek lifestyle mewah dari Inggris, Mulberry; dan merek ready-to-wear couture Oscar de la Renta.

Sebelumnya, merek-merek mewah lainnya telah lebih dulu menjadi mitra TOPLIFE. Sebut saja Escada, Swarovski, PERRIN PARIS, Balenciaga, dan lain-lain. Akhir tahun 2018 ini, JD.Com menargetkan ada 80 luxury brand yang dapat bergabung dengan platform TOPLIFE.

Guna membangun brand awareness di segmen premium, JD.Com memilih strategi Influencer marketing dengan menggandeng para Key Opinion Leader (KOL) yang mampu mempengaruhi konsumen pada pembelian produk fashion maupun gaya hidup.

"Kami undang para KOL untuk talkshow dan mem-posting produk-produk yang ada di JD Fashion maupun TOPLIFE. Selain memposting di media sosial mereka, kami juga rutin menggelar live streaming dengan para KOL ini di platform TOPLIFE maupun media sosial kami," ujar Liu.

Ke depan, menurutnya, JD.Com berencana menggandeng KOL internasional untuk membangun brand awareness maupun memasarkan produk-produk fashion dan premium yang ada di JD Fashion maupun TOPLIFE. "Strategi kemitraan dengan para desainer dan menggandeng KOL ini mampu berdampak signifikan terhadap TOPLIFE maupun JD Fashion," tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)