MIX.co.id – Pengembang proyek tenaga surya SUN Energy meraih pendanaan Seri A senilai USD25 juta atau lebih dari Rp360 miliar. Pendanaan ini berasal dari konglomerasi Tanah Air, yakni TBS Energi Utama, melalui anak perusahaannya PT Toba Bara Energi (TBAE); PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), induk perusahaan dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA); serta sejumlah pengusaha di Asia Tenggara.
SUN Energy akan memanfaatkan pendanaan ini untuk mengembangkan berbagai proyek di Indonesia, memperluas skala bisnis di wilayah regional, serta memperkuat platform perusahaan di garis depan dalam gerakan transisi energi Indonesia.
“Melihat potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar, kami bangga dapat bermitra dengan beberapa perusahaan konglomerasi di Indonesia yang terlibat sebagai investor pada pendanaan Seri A ini,” kata Philip Lee, Chief Executive Officer SUN Energy dalam rilis yang diterima redaksi pada Senin (22/11), di Jakarta.
Ia berharap, SUN Energy bisa mengambil andil besar dalam perjalanan transformasi energi masa depan dan akan mengubah lanskap energi terbarukan dengan inovasi teknologi serta proyek-proyek yang inovatif.
Melalui visi ingin melistriki Indonesia secara berkelanjutan dengan energi bersih, selain melayani pelanggan dari sektor industri dan komersial, kini SUN Energy melengkapi “ekosistem energi terbarukan” dengan memperluas layanan yang terdiri dari solusi energi surya berbasis teknologi untuk perumahan, mobilitas, kendaraan listrik, dan sertifikat energi baru terbarukan.
Di sisi lain, SUN Energy juga berkomitmen menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai inti dari DNA perusahaan, dengan menginisiasi program-program elektrifikasi di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), sekolah, puskesmas, hingga distribusi cold storage di pedesaan.
SUN Energy juga telah melakukan ekspansi bisnis di pasar utama, seperti Thailand, Vietnam, dan Taiwan, serta baru-baru ini berhasil mengakuisisi pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Australia Barat sebesar 132 MWp.
Pendanaan seri A ini berhasil meningkatkan valuasi SUN Energy hingga USD200 juta dan semakin mengokohkan diri menjadi world class company yang akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di tingkat internasional.
Sementara Pandu Sjahrir, Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama, mengatakan bahwa investasi ini adalah salah satu strategi perusahaan untuk mendorong target Nol Emisi Karbon pada tahun 2030. Melalui kapabilitas yang dimiliki oleh SUN Energy, TBS Energi Utama dapat mengakselerasi target tersebut. ()