MIX.co.id - Pandemi tak terlalu berdampak pada bisnis Meat N Fresh. Terbukti, selama pandemi, toko swalayan dengan aneka produk frozen food atau makanan beku dalam kemasan itu justru bertumbuh. Ada 44 toko baru yang berhasil dibuka Meat N Fresh selama pandemi.
Dituturkan Board of Director Meat N Fresh Ahmad Fachmi pada acara peresmian pembukaan toko Meat N Fresh Johar Baru, Jakarta Pusat, hari ini (30/3), sebagai toko swalayan yang khusus menjual kebutuhan daging beku, termasuk seafood, produk olahan, sayuran, dan kentang, Meat N Fresh berkomitmen menyediakan produk yang berkualitas, fresh, halal, dengan harga terjangkau.
"Kami mengusung tagline halal, higiene, dan keterjangkauan. Halal, karena market atau potensi pasar muslim di Indonesia sangatlah besar. Higiene karena kami ingin orang yang mengonsumsi produk kami punya jaminan kesehatan, karena kami mengedepankan kualitas. Adapun keterjangkauan, kami tetap menghadirkan produk berkualitas dengan harga yang terjangkau," urainya.
Lebih jauh ia menegaskan, agar dapat terjangkau, baik dari sisi harga maupun akses, kuncinya adalah efisiensi cost dari sisi distribusi. Oleh karena itu, Meat N Fresh memutuskan untuk melakukan ekspansi dengan menambah gerai offline.
"Tahun ini, kami menargetkan ada penambahan 200 gerai baru di seluruh Indonesia. Untuk investasinya diperkirakan akan mencapai Rp 50 miliar, di mana gerai tipe kecil membutuhkan investasi Rp 250 juta dan gerai tipe besar membutuhkan investasi Rp 400 juta. Investasi itu di luar sewa tempat," ucapnya.
Saat ini, 60% market Meat N Fresh adalah UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) seperti warung padang, warung soto, warteg, dan sebagainya. Sisanya adalah ibu-ibu rumahan atau end user. “Kami mendukung bisnis UMKM dalam mendapatkan kesinambungan suplai atas produk-produk yang dibutuhkan untuk menjalankan usahanya, bahkan dapat pula menciptakan usaha-usaha baru,” katanya.
Ditambahkan General Manager Meat N Fresh Cliff Tan, di gerai Meat N Fresh, konsumen yang datang dapat memilih sesuka hati beragam varian yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga ataupun kebutuhan rumah makan atau resto. Daging yang dijual antara lain daging iga sapi potong, daging rawon, daging rendang, daging semur, dan ayam utuh.
"Saat ini, konsumen masih lebih memilih datang ke toko untuk dapat memegang dan memastikan kondisi daging. Oleh karena itu, meski kami hadir juga dalam platform aplikasi online, kontribusi penjualan melalui online masih 1%," terang Cliff.
Selain itu, lanjutnya, sejak awal beroperasi, Meat N Fresh juga telah menerapkan sistem membership dan konsisten menjadi produk pengganti pasar tradisional, menggunakan jalur distribusi group dan mengambil bagian dari berkembangnya E-Commerce untuk semua pelanggan di Indonesia.
“Misi kami selain menyediakan produk halal, higienis dan berkualitas dengan sistem distribusi cold chain, kami juga menjamin konsistensi supply untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan serta mempermudah transaksi dengan teknologi digital. Bukan hanya itu, kami juga menargetkan toko Meat N Fresh bisa hadir di seluruh wilayah Indonesia,” tutup Cliff.