Targetkan Pangsa Pasar 27%, Ini Strategi yang Dipersiapkan Allianz Syariah di 2024

MIX.co.id - Penetrasi pasar asuransi syariah di Indonesia masih tercatat rendah, yakni masih di bawah 1%. Sementara itu, pangsa pasar asuransi umum syariah masih 3,7%. Kendati demikian, industrinya masih terus bertumbuh. Hal itu diperkuat dengan catatan OJK (Ototitas Jasa Keuangan) yang menunjukkan porsi kontribusi dari penjualan asuransi jiwa syariah mencapai 11,8% pada tahun 2022, sedangkan lima tahun lalu masih di angka 5,8%.

Hal itulah yang mendorong para pelaku asuransi syariah melancarkan strategi untuk mendorong penetrasi. Tanpa terkecuali Allianz Syariah yang telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mencapai target pertumbuhan 14% pada akhir 2024. Dengan target tersebut, Allianz Syariah mematok pangsa pasar 27%, di mana pada 2023 pangsa pasar Allianz Syariah di pasar asuransi syariah telah mencapai 23%.

Dituturkan Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad K. Permana, dalam konferensi pers yang digelar pada akhir April 2024, sejak spin-off tahun 2023 lalu, ada sejumlah isu dan tantangan yang harus dihadapi dalam membesarkan pasar asuransi syariah. Di antaranya, kelengkapan produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan literasi.

Oleh karena itu, menurut Permana, salah satu strategi yang dilancarkan Allianz Syariah dalam mencapai target di tahun 2024 adalah dengan menghadirkan inovasi, AlliSya LegacyMax. Solusi tersebut merupakan persiapan finansial dalam bentuk warisan yang mampu memberikan ketenangan pikiran bagi keluarga yang ditinggalkan.

AlliSya LegacyMax menyasar segmen syariah loyalis dan universalis (rasionalis yang membutuhkan produk finansial yang kompetitif). "Faktanya, kontributor terbesar di Allianz Syariah masih dari segmen rasionalis. Sebab, channel distribusi yang kami gunakan adalah keagenan yang masih fokus pada segmen rasionalis," ucapnya.

Ditambahkan Head of Product Marketing & Development Allianz Life Syariah Indonesia Rina Triana, langkah Allianz Syariah menyasar segmen muda tak lepas dari hasil studi "Indonesia Millenial Report 2024" yang dirilis IDN Research Institute, yang menunjukkan sebanyak 38 persen milenial sudah mulai rutin menyusun anggaran bulanan dan disiplin terkait penggunaannya. Adapun 50 persen milenial itu masuk pada kategori “sandwich generation“, yang bertanggung jawab pada kebutuhan keluarga kecilnya dan juga orang tuanya.

Riset itu juga menunjukkan pendapatan yang diterima oleh generasi muda sebagian besar dihabiskan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga 45 persen milenial dalam survei tersebut hanya dapat mengalokasikan kurang dari 10 persen dari total alokasi pengeluaran untuk asuransi dan kesehatan. Meski milenial cukup memahami risiko di masa depan, terdapat halangan bagi mereka untuk mempersiapkan keuangan di masa mendatang melihat dari tidak seimbangnya pendapatan dengan tuntutan hidup saat ini.

Oleh karena itu, Allianz Syariah berkomitmen untuk menghadirkan solusi keuangan yang dapat dijangkau generasi muda serta dapat membantu mereka dalam meraih masa depan yang terjamin, yakni dengan meluncurkan AlliSya LegacyMax.

Ada tiga manfaat utama yang ditawarkan solusi AlliSya LegacyMax. Pertama, dapat dicicil dari muda, sehingga ketika masa tua nanti dapat memberikan santunan asuransi sebagai warisan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kedua, solusi ini menawarkan manfaat hidup yang nilainya dapat digunakan peserta di saat masih hidup untuk berbagai kebutuhan demi mencapai rencana serta impian keluarga di masa depan.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)