Similarweb baru saja merilis data terbarunya terkait trafik sejumlah eCommerce di Indonesia sepanjang semester I 2021 atau pada periode Januari-Juni 2021. Merujuk data tersebut, ada Top 5 eCommerce dengan tingkat trafik tertinggi atau yang paling banyak dikunjungi masyarakat di Indonesia pada Januari-Juni 2021.
Peringkat pertama ditempati oleh Tokopedia, yang setiap bulannya dikunjungi 132,8 juta kali. Selanjutnya, disusul oleh Shopee, yang tingkat kunjungan bulanan mencapai 116 juta kali, Bukalapak 28,9 juta kali dikunjungi setiap bulannya, Lazada mencapai 25,69 juta kali, dan Blibli dengan 17,98 juta kunjungan tiap bulannya.
Terkait monthly unique visitors (MUV) atau pengunjung unik setiap bulan, pada periode Januari-Maret 2021, terungkap bahwa peringkat 1-5 ditempati oleh Tokopedia dengan 38,93 juta MUV, Shopee 35,75 juta MUV, Bukalapak 12,83 juta MUV, Lazada 11,22 juta MUV, dan Blibli dengan 9,642 juta MUV.
Adapun MUV periode April-Juni 2021, peringkat 1 hingga 5 ditempati oleh Tokopedia dengan 42,98 juta MUV, Shopee 34,95 juta MUV, Bukalapak 10,91 juta MUV, Lazada 9,938 juta MUV, dan Blibli dengan 9,001 juta MUV.
Sejalan dengan tingginya minat masyarakat mengunjungi dan berbelanja daring tersebut, ikut mendorong peningkatan nilai transaksi e-commerce sepanjang semester pertama 2021, yakni sebesar 63,4 persen menjadi Rp 186,7 triliun.
Bahkan, Bank Indonesia (BI) memperkirakan hingga akhir tahun 2021, transaksi e-commerce dapat meningkat 48,4 persen atau menjadi Rp 395 triliun.
Diungkapkan Gubernur BI, Perry Warjiyo, belum lama ini, peningkatan transaksi ini banyak dilakukan oleh pedagang ritel yang juga merupakan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).
Peningkatan transaksi e-commerce tersebut menjadi cerminan bahwa digitalisasi UMKM sangat penting, mengingat ekonomi dan keuangan digital di tengah Covid-19 tumbuh sangat cepat.
Dia juga menegaskan, mayoritas e-commerce saat ini sudah banyak yang memakai uang elektronik dalam transaksi pembayarannya.
Adapun untuk transaksi uang elektronik pada paruh pertama tahun ini berhasil tumbuh 41 persen atau mencapai Rp 132 triliun, sehingga keseluruhan tahun diperkirakan mencapai Rp 278 triliun.