FASHION INDONESIA 2024: EVOLUSI GAYA HIDUP DAN PREFERENSI

Tren pembelian fashion di Indonesia terus berubah, dipengaruhi oleh e-commerce, media sosial, dan perubahan gaya hidup. Survei Jakpat 2024 mengungkap pola belanja terkini dan harapan masa depan.

.

.

Tren pembelian produk fashion di Indonesia terus berkembang. Fenomena ini mencerminkan perubahan gaya hidup dan preferensi konsumen. Perubahan tren ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari kemajuan teknologi yang mempermudah akses informasi hingga meningkatnya peran e-commerce sebagai platform utama pembelian fashion.

Oktober 2024 lalu, Jakpat melakukan survei untuk mendalami perilaku konsumen dalam memilih produk fashion, meliputi pakaian kasual, pakaian formal, alas kaki, aksesori, hingga barang fashion lainnya. Survei ini dilakukan pada 23-24 Oktober 2024 melalui aplikasi Jakpat, dengan melibatkan 1.168 responden. Survei ini tidak hanya menyoroti pola pembelian di masa kini, tetapi juga ekspektasi konsumen di masa depan.

Data dikumpulkan secara kuantitatif dengan margin kesalahan kurang dari 5%. Responden tersebar di wilayah urban dan rural, termasuk Jakarta, Jawa, serta kota besar di luar Jawa seperti Medan, Palembang, dan Makassar. Pemilihan sampel dilakukan secara proporsional berdasarkan populasi pengguna internet di Indonesia.

Sebagian besar responden telah membeli pakaian kasual sepanjang 2024. Jenis pakaian ini tetap menjadi pilihan utama, dengan kaus menjadi produk paling populer. Sebanyak 69% responden melaporkan telah membeli kaus, dan 70% berencana untuk membeli lebih banyak lagi di masa mendatang. Selain itu, setengah dari responden ingin membeli celana formal dalam enam bulan ke depan, menunjukkan minat pada pakaian yang lebih rapi dan profesional.

.

.

Pembelian online mendominasi, dengan 9 dari 10 orang melakukan pembelian produk fashion melalui e-commerce. Shopee menjadi platform paling populer, jauh mengungguli Tokopedia dan TikTok Shop. Namun, sekitar 25% konsumen masih memilih berbelanja di department store.

Dalam hal aksesoris, lebih dari separuh responden membeli topi, tetapi minat tertinggi ada pada jam tangan. Aksesori lain yang diminati termasuk gelang, kacamata, dan cincin. Secara keseluruhan, harga menjadi pertimbangan utama bagi 70% pembeli, diikuti oleh model dan bahan produk.

Responden terdiri dari berbagai kelompok umur dan status sosial ekonomi. Gen Z lebih fokus pada pakaian dengan bahan berkualitas, sementara milenial lebih peduli pada harga. Di segmen pakaian formal, Gen Z memprioritaskan harga, sedangkan milenial memperhatikan model pakaian.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)