MIX.co.id - Program “Indonesia Hygiene Forum” (IHF) kembali digelar PT Unilever Indonesia, Tbk. pada pertengahan Oktober ini. Program yang telah memasuki tahun ke-8 ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran seluruh lapisan masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan (prokes) dan higienitas yang tepat guna melindungi diri dan lingkungan dari bahaya penyebaran Covid-19. Salah satunya, di area sekolah, di mana saat ini, sudah mulai memasuki masa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.
Dijelaskan Reski Damayanti, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk., “Sejak awal pandemi, Unilever Indonesia berkomitmen untuk turut mengambil peran, membantu Indonesia menangani pandemi melalui berbagai jenis dukungan. Hal ini sejalan dengan fokus perusahaan selama pandemi, yaitu melindungi kesehatan dan kesejahteraan karyawan, memastikan pemenuhan produk yang dibutuhkan konsumen, dan membantu masyarakat luas dalam berbagai upaya mengatasi pandemi Covid-19.”
Sebagai perusahaan yang memproduksi produk-produk yang dekat keseharian masyarakat, lanjut Reski, Unilever memiliki peran untuk menyediakan produk kebersihan dan higienitas yang berkualitas serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta penerapan protokol kesehatan. “Kali ini, sebagai bentuk dukungan, kami menyelenggarakan IHF untuk menyebarluaskan edukasi mengenai pentingnya penerapan protokol kesehatan sebagai kunci keamanan pelaksanaan PTM terbatas,” ucapnya.
Sementara itu, dalam mendukung PTM terbatas melalui produk yang aman dan berkualitas, Unilever Indonesia telah melakukan serangkaian proses yang berkesinambungan. Esperansa Hidayat, Head of SEAA R&D Skin Cleansing Unilever Indonesia, memaparkan, “Kami terus berupaya mempersembahkan inovasi yang baik dan bertanggung jawab. Upaya ini diawali dari konsep yang diujikan ke masyarakat untuk melihat apakah produk tersebut dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan mereka. Setelahnya, kami memilih bahan baku yang memenuhi standar dan aturan, baik secara nasional maupun internasional. Tahap berikutnya adalah mengembangkan klaim untuk menginformasikan efikasi produk – didukung hasil uji laboratorium terakreditasi, dan mengacu pada aturan serta norma-norma yang berlaku.”
Selama pandemi, Unilever Indonesia juga telah memberikan bantuan berupa produk kebersihan dan higienitas serta sarana cuci tangan yang disalurkan ke sekolah dasar di berbagai kota/kabupaten, dilengkapi berbagai program edukasi untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya PHBS.
drg. Arianti Anaya, MKM, (Plt), Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, menegaskan, “Untuk menjamin keamanan, mutu, dan manfaat alat kesehatan serta Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) yang beredar di sekolah-sekolah selama PTM terbatas, Kementerian Kesehatan RI terus melakukan pengawasan yang ketat, pra, dan pasca peredaran. Kerja sama sinergis antara pemerintah, industri, penyalur, pemberi layanan kesehatan dan masyarakat harus dilakukan untuk melaksanakan pengawasan, pembinaan, hingga pengendalian, sehingga semua sekolah dapat menjadi tempat belajar yang aman, nyaman dan terlindungi.”