Demi memperkuat portofolio di pasar deodorant pria, Axe meluncurkan varian Axe Black pada Rabu (8/4). Menyasar segmen mahasiswa dan first jobber (usia 18 – 25 tahun), Axe Black muncul dengan positioning sebagai wewangian pria kalem.
Axe Black diluncurkan untuk menyasar segmen mahasiswa dan first jobber
“Pasar wewangian pria masih didominasi pengharum deodorant terutama roll-on. Tapi kami percaya tipe body spray sedang berkembang. Makanya Axe meluncurkan wewangian baru, dengan karakter kalem dan terkesan mewah. Karakter keharuman Axe Black berbeda dengan varian lainnya. Keharumannya cool dan masculine,” papar Raditya Beer, Asisten Brand Manager Axe.
Di balik dipilihnya keharuman ini adalah berdasarkan insight bahwa pria kalem saat ini mejadi incaran kaum hawa. “24% wanita memilih tipe kalem sebagai pria idaman. Axe ingin memberikan rasa percaya diri seperti itu dengan varian Axe Black ini,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, Axe juga meluncurkan Axe Black Lab yang dapat diakses lewat situs www.axe.co.id. Dikatakan Raditya, website tersebut bukan sekedar campaign. “Kami ingin lebih dekat lagi dengan konsumen. Oleh karena itu, kami ingin memberikan experience bagi konsumen lewat konten yang berkaitan dengan karakter keharuman Axe Black,” ungkapnya.
Ia berharap Axe Black Lab dapat menjadi referensi baru bagi pria Indonesia untuk tampil cool dan masculine. Konten website akan membicarakan seputar hal-hal yang berhubungan dengan lifestyle seperti musik, grooming, dan tempat hangout. Sementara untuk on ground activation, Axe Black rencananya akan menggelar tur di beberapa kota besar di Indonesia dengan menggandeng band yang berkarakter seperti keharuman Axe Black dan Chico Jerico, brand ambassador Axe Black.