Pariwisata diprediksi akan menjadi penyumbang terbesar bagi devisa negara. Itu artinya, mampu menyalip posisi CPO (Crude Palm Oil), yang selama ini menempati posisi pertama sebagai penyumbang terbesar devisa Indonesia.
Prediksi itu tak lepas dari terus bertumbuhnya sumbangan pariwisata terhadap devisa negara. Sepanjang 2018, sektor pariwisata mampu menyumbang devisa sebesar US$ 14,11 miliar. Pada 2017, devisa pariwisata Indonesia mencapai US$ 13,1 miliar. Sebelumnya, pada 2016, angkanya mencapai US$ 11,2 miliar dan US$ 10,76 miliar pada 2015.
Tak heran, jika komunitas Teman Juara berinisiatif untuk mendorong pertumbuhan pariwisata di Tanah Air melalui eksplorasi berbagai daerah yang selama ini belum tersentuh untuk menjadi desa mandiri, termasuk menjadi desa wisata.
Dijelaskan Samsul B. Ibrahim, Ketua Umum Teman Juara, "Misi Teman Juara adalah untuk menggali potensi pariwisata, meningkatkan jumlah entrepreneur muda di berbagai daerah, dan menumbuhkan potensi desa Wisata. Kami juga akan mewadahi generasi muda dalam mempromosikan, menciptakan tren, dan membuat mereka bangga sebagai kreator muda," ucapnya.
Menurut Samsul, Teman Juara akan menjadi creator untuk mempromosikan tempat pariwisata dan budaya dari daerahnya masing-masing. Salah satunya, mempromosikannya melalui kanal digital dan media sosial.
"Untuk mencapai misi kami, ke depannya, Teman Juara akan bermitra dan berkolaborasi dengan pemerintah, misalnya Kementerian Pariwisata, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian UMKM, dan Kementerian Desa," tuturnya pada saat deklarasi Teman Juara yang digelar hari ini (24/8), di Jakarta.
Pada deklarasi Teman Juara, digelar talkshow bertajuk "Juara di Industri 4.0". Pada kesempatan itu, dihadirkan sejumlah pembicara seperti Tyovan Ari Widagdo (Inovator CEO Bahaso), Prof. Dr. Ir. Rokhmin Dahuri MS, (Akademisi), Reza Pahlevi (Kemenpar Republik Indonesia), Dochi Sadega (Musisi, Pengusaha), Bunga Jelitha (Puteri Indonesia 2017), Samsul B. Ibrahim (Ketua Umum Teman Juara), dan Andre Opa Sumual (Moderator).
Diungkapkan Andre JO. Sumual, yang juga Ketua Dewan Pengarah Teman Juara, "Teman Juara juga akan menciptakan dan menumbuhkan semangat juara di berbagai bidang. Langkah ini sejalan dengan harapan Presiden tentang Era SDM Unggul, Inovasi, dan Industri 4.0."
Prof. Rokhmin menegaskan pentingnya menanamkan jiwa entrepreneur di kalangan anak muda. Sebab, untuk menuju Indonesia yang lebih maju, dibutuhkan 7% entrepreneur terhadap total jumlah penduduk. "Saat ini, jumlah entrepreneur di Indonesia masih 3%. Oleh karena itu, jumlah ini harus ditingkatkan, baik dari social entrepreneur, commercial entrepreneur, maupun academic entrepreneur," ujarnya.