PT VADS Indonesia kembali menggelar event Client Gathering 2021 dengan mengusung tema “Adapting to The New Era of Effective and Efficient Contact Center During The Pandemic.”
Event diselenggarakan melalui webinar yang diikuti lebih dari 30 perusahaan dari berbagai industri seperti perbankan, e-commerce, telekomunikasi, pemerintahan, dan dari sektor lainnya selaku pengguna layanan dan jasa VADS Indonesia.
Saravanan Belusami, CEO PT VADS Indonesia, mengungkapkan bahwa penerapan WFH menjadikan alur kerja lebih efisien, baik dari sisi bujet dan juga waktu untuk lebih produktif.
“Dalam situasi kita menghadapi pandemi ini, satu yang tidak bisa kita pisahkan yaitu transformasi teknologi dan kita harus bisa bergerak cepat untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi. Jika kita tidak bisa mengikutinya, maka kita akan tertinggal,” ujarnya kepada peserta webinar seperti dalam rilis yang diterima redaksi, Rabu (17/3) di Jakarta.
Sementara Deddy Hermansyah, Chief Marketing Office PT VADS Indonesia, menyampaikan persoalan WFH dalam industri Business Process Outsourcing (BPO) dan seluruh industri adalah security dan productivity.
Menurutnya, ada dua tantangan yang harus diperhatikan dalam WFH. Pertama adalah masalah keamanan data dan informasi. Diharapkan data tetap aman meski sedang WFH.
Dalam hal ini pihaknya menggunakan Intelligence Video Analytics (IVA) di mana fitur teknologi ini mampu mengenal dan menangkap kegiatan seorang agen di rumah. Ketika ia ingin menangkap atau screenshot data rahasia maka otomatis aplikasi ini akan memblok atau membuat layar menjadi pudar.
Kemudian device yang diberikan oleh agen seperti PC atau notebook telah didesain oleh tim IT Security agar informasi yang krusial dapat diblokir terlebih dulu.
Selain itu, VADS Indonesia memiliki teknologi terbaru yang dinamakan Blockchain Secure Authentication (BSA) untuk distributed security random check, passwordless, dan encrypted data sehingga user tidak perlu mengingat login password. Teknologi BSA sedang tren di Korea, US, Jepang, dan Cina. BSA menyuguhkan efisiensi karena dapat menghilangkan biaya OTP SMS.
Tantangan kedua adalah produktivitas. Dalam WFH ini, kendalanya adalah tidak bisa melihat langsung tim bekerja dan memonitor hasil kerja mereka secara real time. Solusinya, VADS Indonesia menawarkan Power BI yang bisa melihat performance agen di rumah dan eskalasi cepat dapat dilakukan dengan komunikasi via whatsapp dengan tim leader, quality control, operations manager hingga head.
Didukung geofencing feature untuk mendeteksi lokasi setiap agen dan pergerakan agen sehingga tim operasional dan tim leader dapat memonitornya secara real time. “Tentunya ini akan meningkatkan produktivitas agen dengan fitur ini,” tandas Deddy Hermansyah.
Client gathering merupakan kegiatan tahunan VADS Indonesia yang bertujuan memberikan apresiasi dan komitmen kepada klien atas loyalitas dan kepercayaan mereka sekaligus meningkatkan hubungan perusahaan dengan klien.()