Desain ikonik dan pengalaman berkesan menjadi ciri khas Coca-Cola dalam menarik hati konsumen. Dengan strategi inovatif, Coca-Cola terus menciptakan relevansi dan daya tarik meski produknya tidak berubah selama lebih dari 135 tahun.
.
.
Desain yang ikonik dan pengalaman yang berkesan menjadi ciri khas Coca-Cola dalam menarik hati konsumen. Sebagai salah satu merek paling berpengalaman di dunia, Coca-Cola selalu berusaha mengkomunikasikan pesan bahwa tidak ada yang lebih menyegarkan daripada menikmati Coke yang dingin.
Di tengah tantangan untuk tetap relevan meski produknya tidak berubah selama lebih dari 135 tahun, Coca-Cola berhasil menjaga keunikan mereka. Merek ini tidak hanya dikenal dari rasa ikoniknya saja, tetapi juga desain yang langsung dikenali. Namun, untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif, Coca-Cola terus berinovasi melalui desain.
Salah satu strategi mereka adalah melibatkan desainer muda dan berbakat dalam evolusi desain mereka. Misalnya, Jonathan Mak, yang menciptakan desain 'Coke hands'—gambar dua orang yang berjabat tangan di sekitar botol Coke, yang mengadopsi desain pita ikonik merek tersebut. Desain ini mengekspresikan kebersamaan, memperkuat ide bahwa Coke adalah minuman yang dinikmati bersama.
Selain itu, Coca-Cola juga menginisiasi Contour Mash-up Project, dimana 100 desainer dari seluruh dunia diminta untuk membayangkan bentuk botol Coca-Cola di seratus tahun mendatang. Hasilnya bukan hanya membebaskan Coca-Cola dari beberapa aturan identitas lama mereka, tetapi juga menciptakan bahasa visual baru untuk merek tersebut.
Beberapa karya tersebut bahkan menginspirasi dan secara langsung mempengaruhi desain produk dan pengalaman merek Coke.
Salah satu kampanye pemasaran paling sukses dari Coca-Cola adalah 'Share a Coke'. Kampanye ini terkenal melalui pemanfaatan media sosial dan kepopulerannya di kalangan konsumen. Coca-Cola juga menggunakan aspek personalisasi dalam iklan digital mereka, seperti di Times Square, dimana nama-nama seperti 'Sophie' atau 'James' ditampilkan pada billboard digital.
Hal ini memungkinkan Coca-Cola untuk menciptakan koneksi pribadi dengan individu di ruang yang padat informasi iklan, memberikan nilai tambah yang signifikan.
Coca-Cola juga menggunakan efek waktu nyata dalam iklan luar ruang mereka, mencerminkan konteks sekitar dengan menampilkan imajeri terkait cuaca atau berita terkini, sehingga menjadi representasi visual yang hidup dan terus berubah dari merek tersebut.
Menggunakan sejarah untuk menyapa masa depan, Coca-Cola bertekad untuk terus berkembang. Sambil mempertahankan elemen desain khas seperti lingkaran merah dan font bergelombang, mereka berencana menyatukan identitas merek di bawah satu warna merah dan perak yang seragam.
Kampanye 'Taste the Feeling' yang terinspirasi oleh iklan...