Netflix juga tidak ragu mengembangkan teknologi prediktifnya sendiri. Algoritma mereka tidak hanya merekomendasikan konten yang mungkin disukai pengguna tetapi juga meramalkan keberhasilan potensial dari suatu judul sebelum diluncurkan. Ini memungkinkan Netflix untuk mengatur strategi pemasaran dan distribusi yang lebih efektif dan efisien.
Dalam hal keterlibatan pengguna, Netflix telah menunjukkan inovasi melalui pengujian thumbnail yang berbeda untuk melihat mana yang paling menarik bagi pengguna, atau mengujicobakan trailer yang berbeda tergantung pada perilaku tontonan pengguna. Hal ini menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya elemen visual dalam memancing minat pengguna.
Kampanye pemasaran Netflix juga menonjol karena penggunaan data yang intensif. Dengan memperkenalkan kompetisi seperti "Netflix Prize", mereka tidak hanya meningkatkan sistem rekomendasi mereka tetapi juga menegaskan posisi mereka sebagai perusahaan yang inovatif di mata publik.
Selain itu, Netflix telah menyesuaikan dan menciptakan konten yang sesuai dengan berbagai budaya dan bahasa, yang menunjukkan pemahaman yang kuat tentang nuansa global. Hal ini memperlihatkan keberhasilan mereka dalam menjangkau audiens secara luas dan memberikan konten yang relevan secara lokal namun juga menarik bagi penonton internasional.
Pendekatan yang diambil Netflix menggambarkan bagaimana perusahaan modern harus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan serta keinginan audiens yang terus berubah. Ini bukan hanya soal menggunakan data, tetapi juga tentang menerapkan wawasan yang diperoleh dari data tersebut untuk menciptakan pengalaman yang berarti dan berkelanjutan bagi pengguna. Dengan metode ini, Netflix tidak hanya mendefinisikan ulang komunikasi pemasaran dalam industri hiburan tetapi juga menetapkan standar baru yang kemungkinan akan diikuti oleh banyak perusahaan lain di masa mendatang.
