MIX.co.id - Dimulai sejak 2009, Prudential telah memberikan pelatihan literasi keuangan kepada lebih dari 28.000 perempuan di 27 kota di Indonesia. Fakta menyebutkan, indeks literasi keuangan perempuan ternyata masih cukup rendah, yakni hanya sebesar 36,13%. Tertinggal cukup jauh dari kondisi literasi pria yang sebesar 39,94%. Data tersebut menjadi alasan yang cukup kuat bahwa perempuan harus dibekali kemampuan pengelolaan keuangan yang lebih memadai.
Berangkat dari problem itulah, Prudential mengajak perempuan Indonesia untuk lebih paham mengenai keuangan agar dapat membantu pengaturan keuangan keluarga, bahkan sampai mengatur keuangan usaha kecil mereka. Dengan dukungan berbagai Kementrian, khususnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Prudential mengadakan berbagai seminar Literasi Keuangan. Melalui berbagai pelatihan tersebut, Prudential berupaya membantu perempuan Indonesia memperoleh pengetahuan dalam mengatur finansial rumah tangga dan mempelajari cara mengelola arus kas.
Edukasi tersebut memperlihatkan hasil adanya pengaruh signifikan terhadap perubahan perilaku keuangan target. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan tahun 2020, 97,1% peserta cenderung membuat pencatatan pengeluaran dan pendapatan keluarga setelah mendapatkan pelatihan. Tercatat selama kurun 2009 -2021, program literasi keuangan Prudential telah menjangkau hampir 40 ribu perempuan Indosesia. Tahun depan, tepatnya 2022, Prudential menargetkan jangkauan program tersebut bisa menjangkau 50 ribu perempuan. (bin)