The Power of The Unmarketing

Dr. Dita Amanah, MBA, Dosen Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Universitas Pendidikan Indonesia

MIX.co.id - "Unmarketing" adalah istilah yang diciptakan oleh Scott Stratten, seorang pakar pemasaran dan penulis, untuk menggambarkan pendekatan pemasaran non-tradisional yang berfokus pada membangun hubungan yang tulus, memberikan nilai, dan terlibat dengan pelanggan secara otentik daripada mengandalkan taktik promosi tradisional. Unmarketing menekankan kepercayaan, transparansi, dan keaslian dalam upaya pemasaran, yang bertujuan untuk menciptakan hubungan yang bermakna dengan pelanggan dan prospek. Berikut adalah beberapa prinsip dan karakteristik utama dari unmarketing:

  1. Membangun Hubungan: Unmarketing memprioritaskan pembangunan hubungan jangka panjang dengan pelanggan berdasarkan kepercayaan, saling menghormati, dan komunikasi otentik. Daripada hanya berfokus pada transaksi, unmarketing berupaya menumbuhkan loyalitas dan advokasi dengan melibatkan pelanggan secara pribadi.
  2. Penciptaan Konten dan Nilai: Unmarketing menekankan pada pembuatan konten yang berharga dan relevan yang mendidik, menghibur, atau memecahkan masalah bagi audiens target. Dengan menyediakan konten yang berharga tanpa mengharapkan penjualan langsung, bisnis dapat menjadikan diri mereka sebagai otoritas tepercaya di bidangnya dan menarik serta mempertahankan pelanggan seiring berjalannya waktu.
  3. Mendengarkan dan Keterlibatan: Unmarketing melibatkan mendengarkan masukan pelanggan secara aktif, terlibat dalam percakapan dengan pelanggan di berbagai saluran, dan merespons pertanyaan, kekhawatiran, dan masukan dengan cepat dan transparan. Dengan bersikap responsif dan mudah diakses, bisnis dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap kepuasan pelanggan dan membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens mereka.
  4. Keaslian dan Transparansi: Unmarketing menganjurkan kejujuran, keaslian, dan transparansi dalam komunikasi pemasaran. Dunia usaha didorong untuk bersikap tulus dan manusiawi dalam interaksi mereka dengan pelanggan, menghindari taktik manipulatif atau menipu, dan bersikap terbuka mengenai produk, layanan, dan praktik bisnis mereka.
  5. Membangun Komunitas: Unmarketing menekankan pentingnya membangun komunitas di sekitar merek, di mana pelanggan merasakan rasa memiliki dan persahabatan. Dengan membina komunitas yang suportif dan inklusif, bisnis dapat mendorong keterlibatan, loyalitas, dan advokasi pelanggan.
  6. Pemasaran dari Mulut ke Mulut: Unmarketing mengakui kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut dan mendorong bisnis untuk fokus dalam memberikan pengalaman luar biasa yang menginspirasi pelanggan untuk berbagi pengalaman positif mereka dengan orang lain. Pelanggan yang puas menjadi duta merek yang mengadvokasi bisnis dan membantu menarik pelanggan baru melalui referensi dan rekomendasi.
  7. Perbaikan Berkelanjutan: Unmarketing adalah pendekatan dinamis dan berkembang yang memprioritaskan pembelajaran, eksperimen, dan peningkatan berkelanjutan. Dunia usaha didorong untuk memantau hasil, mengumpulkan masukan, dan menyesuaikan strategi mereka berdasarkan wawasan dan perubahan kondisi pasar agar tetap relevan dan efektif.

Secara keseluruhan, unmarketing menawarkan alternatif yang menyegarkan terhadap pendekatan pemasaran tradisional, menekankan hubungan antarmanusia, keaslian, dan penciptaan nilai sebagai landasan untuk membangun bisnis yang sukses dan berkelanjutan.

Pages: 1 2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)