Bagi perusahaan, inovasi – termasuk dalam produk – sangat penting. Inovasi sangat penting karena dapat membantu meningkatkan daya saing dan pertumbuhan perusahaan. Pada sisi lain, mengkomunikasikan inovasi sangat penting bagi perusahaan karena dapat memberikan keuntungan strategis dan kompetitif.
Misalnya, dengan mengkomunikasikan inovasi, berarti perusahaan meningkatkan visibilitas dan citra perusahaan di mata publik dan investor. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memenangkan kepercayaan dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan.
Selain itu, mengkomunikasikan inovasi bisa memperkuat posisi pasar. Artinya, dengan memberi tahu pelanggan tentang inovasi baru yang ditawarkan, perusahaan dapat menarik lebih banyak konsumen dan memperkuat basis pelanggan mereka.
Yang juga penting, mengkomunikasikan inovasi bisa meningkatkan daya saing. Dengan menunjukkan bahwa perusahaan selalu mencari cara baru untuk meningkatkan produk atau layanan mereka, perusahaan dapat memperkuat reputasi mereka sebagai pemimpin industri.
Dalam kaitannya dengan internal perusahaan, mengkomunikasikan inovasi bisa menginspirasi karyawan untuk mencari cara baru untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Ini dapat membantu perusahaan untuk terus berkembang dan berinovasi.
Sementara dari sisi kepentingan perushaan lainnya, mengkomunikasikan inovasi bisa meningkatkan akses ke modal. Perusahaan yang mampu mengkomunikasikan inovasi mereka dengan baik dapat menarik lebih banyak investor dan mitra bisnis. Ini dapat membantu perusahaan memperoleh akses ke modal yang dibutuhkan untuk membiayai inovasi dan pertumbuhan masa depan.
Persoalannya adalah, untuk memaksimalkan manfaat dari inovasi, bagaimana perusahaan menetapkan dan menerapkan strategi pengungkapan yang tepat untuk mengkomunikasikan inovasi mereka kepada berbagai pemangku kepentingan.
Tahun 1983, Artikel Bhattacharya, S., & Ritter, J. R. (1983) berjudul "Innovation and communication: Signaling with partial disclosure" yang membahas tentang bagaimana perusahaan dapat memberikan sinyal tentang inovasi yang sedang dilakukan kepada pemegang saham dengan mengungkapkan informasi yang hanya sebagian.
Artikel ini memberikan kontribusi penting untuk literatur tentang pengungkapan informasi perusahaan dan strategi komunikasi, serta memberikan pandangan yang berguna bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan pengungkapan informasi mereka dalam rangka mempengaruhi persepsi pasar dan meningkatkan kinerja perusahaan, terkait dengan inovasi.
Sudipto Bhattacharya adalah seorang profesor di Swiss Finance Institute dan Universitas Geneva di Swiss, sedangkan Jay R. Ritter adalah seorang profesor di Warrington College of Business di University of Florida.
Dalam artikel yang dimuat di The Review of Economic Studies, para penulis memperkenalkan model teoritis yang menunjukkan bahwa perusahaan dapat menggunakan diskusi umum tentang inovasi untuk memberikan sinyal tentang prospek masa depan mereka. Dalam model ini, perusahaan harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa pemegang saham dapat memperoleh informasi dari sumber lain, dan juga menghitung biaya dari pengungkapan informasi.
Menurut penulis, pengungkapan informasi parsial dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar bagi perusahaan daripada pengungkapan informasi lengkap. Dengan memberikan sinyal tentang inovasi mereka, perusahaan dapat mempengaruhi persepsi pasar tentang prospek masa depan mereka dan mengurangi ketidakpastian yang mungkin terkait dengan pengambilan keputusan investasi.
"Pengungkapan parsial" merujuk pada strategi perusahaan dalam memberikan...