Sepeda Listrik NIU Garap Pasar di Indonesia

Ceruk pasar kendaraan listrik di Indonesia masih tetap seksi. Data di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material (TIEM) menyebutkan jumlah populasi kendaraan listrik di Indonesia di tahun 2035 akan mencapai 5,7 juta unit. Rinciannya, sebanyak 1,2 juta kendaraan listrik roda empat dan 4,5 juta kendaraan listrik roda dua.

Dari sisi permintaan, tren konsumen menggunakan kendaraan roda dua (motor listrik dan sepeda listrik) menunjukkan peningkatan. Populasi motor listrik yang beredar di Indonesia mencapai sekitar 3 ribu unit atau 0,14 persen dari target pemerintah. Tren serupa juga terjadi pada sepeda listrik dengan populasi kurang dari setengah motor listrik.

Tentu saja ini menjadi peluang bagi sejumlah produsen kendaraan listrik untuk mengarap pasar di Indonesia. Terlebih lagi, adanya dukungan kebijakan dari pemerintah yang berencana melarang penjualan kendaraan berbahan bakar fosil di tahun 2040 mendatang.

NIU selaku perusahaan penyedia solusi smart urban mobility global kepincut untuk mencicipi gurihnya prospek pasar sepeda listrik di Tanah Air. Kiprahnya sebagai produsen dengan portofolio produk yang dikenal luas di banyak negara merupakan modal untuk menetrasi pasar Indonesia, apalagi persaingannya tidak seketat kendaraan roda empat dan roda dua konvensional.

“Pandemi ini telah mengubah cara hidup banyak orang, termasuk dalam berpergian. Semakin banyak masyarakat yang memilih berpergian dengan kendaraan pribadi karena merasa lebih aman,” kata Yan, CEO of NIU. “NIU berusaha menjawab kebutuhan ini dengan produk kendaraan listrik kami, yang menggabungkan style dengan teknologi, dirancang secara efisien untuk menyediakan solusi yang terjangkau,” imbuhnya.

Produk NIU telah memenangkan ketujuh penghargaan desain internasional dalam 20 tahun terakhir, termasuk Red Dot dan IF di Jerman, IDEA di Amerika Serikat, dan G Mark di Jepang. Di Indonesia, NIU memperkenalkan dua seri sepeda motor listrik - NQi dan Gova dengan beragam model dan spesifikasi untuk konsumen.

Kehadiran NIU menciptakan kategori pasar baru untuk kendaraan roda dua listrik pintar. NIU mengembangkan teknologi baterai lithium NIU Energy™ generasi ke-4 yang memiliki masa pakai baterai lebih lama, sehingga pengemudi dapat memakai kendaraannya untuk jangkauan yang lebih jauh.

Teknologi baterai ini pun menjadikan beban kendaraan lebih ringan, sehingga lebih aman dan bertenaga bagi pengemudi. Selain itu dari segi lingkungan, baterai ini lebih ramah lingkungan dengan emisi nol dan tidak berisik. Dengan berat 11 kilogram, baterai ini bisa dicabut dengan mudah dan konsumen dapat melakukan pengisian baterai di mana pun dan kapan pun.

Dijelaskan Yan, Niu membidik generasi mobile-first. Berdasarkan “Digital Report 2020: Indonesia” dari Hootsuite menunjukkan bahwa 94 persen masyarakat Indonesia menggunakan smartphone, dan semuanya terkoneksi dengan internet. NIU melihat pentingnya konektivitas antara semua aktivitas mereka dengan smartphone.

“Yang membedakan NIU dari pesaingnya adalah semua sepeda motor listrik dari NIU dilengkapi dengan konektivitas Internet of Things (IoT) yang ditingkatkan untuk pengalaman pengguna. Konektivitas terintegrasi dan berkecepatan tinggi ini memungkinkan pengguna untuk melacak diagnostik dan pengaturan kendaraan secara langsung,” lanjut CEO NIU.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)