Bukan yang kuat yang bertahan, tapi yang bisa menyesuaikan diri”, ungkap Charles Darwin, salah satu ilmuwan paling berpengaruh di dunia. Ungkapan tersebut jika dikaitkan dengan realita dunia kerja saat ini ternyata memang benar adanya. Era digital yang penuh disrupsi tentunya memaksa siapapun untuk terus sigap menerima tantangan yang ada. Begitulah yang diakui Danny Febrian, Corporate Communication Specialist di salah satu bank swasta nasional di Indonesia
MIX.co.id - “Bukan yang kuat yang bertahan, tapi yang bisa menyesuaikan diri”. Kutipan Charles Darwin, salah seorang ilmuwan paling berpengaruh di dunia itu sepertinya cukup tepat menggambarkan perjalanan karir Danny Febrian di dunia Public Relations (PR). Sebagai seorang Corporate Communication Specialist di PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank), menekuni dunia PR di industri perbankan yang penuh dinamika bukanlah perkara mudah.
“Lulus SMA tahun 2010, saya melamar di salah satu Bank Pembangunan Daerah terkemuka di Jakarta dan bersyukur bisa langsung diterima bekerja. Terhitung sudah 13 tahun saya bekerja di bank. Mulai berkarir sebagai petugas teller, petugas administrasi perkreditan, hingga tahun 2016, ada rotasi karyawan, sehingga saya pindah ke unit Corporate Secretary. Dari situlah, saya mulai berkecimpung di dunia Public Relations, selaras dengan jurusan kuliah saya. Mulai akhir tahun 2022, saya kemudian pindah ke MNC Bank” cerita Danny, yang baru saja meraih penghargaan Insan PR Indonesia Award 2023 kategori Manager Public Relations.
Awal berkarir sebagai Corporate Communication, ternyata tidak semulus bayangannya. Danny kerap menerima high pressure dari tuntutan pekerjaan yang jauh berbeda dengan teori pada saat kuliah, “Kalau teori waktu kuliah itu kan kondisinya memang diciptakan ideal ya. Tapi, saat kita sudah benar-benar bekerja, kondisinya banyak sekali faktor dan variabel yang muncul tiba-tiba. Harus pintar-pintar mengambil celah agar hasilnya terus optimal,” kisahnya.
Lebih jauh Danny bercerita, profesi Public Relations di industri perbankan itu memang banyak sekali tantangannya. “Era digital memang telah merubah landscape persaingan yang kini tidak lagi linier. Dulu persaingan mungkin hanya antar bank. Kalau sekarang, kita juga harus bersaing dengan Fintech. Zaman sekarang, kita juga harus peka dengan beragam isu yang berkembang di media massa, termasuk sosial media. Ketinggalan sedikit aja, waduh, banyak sekali kesempatan yang hilang. Sampai salah satu direktur saya dulu pernah bilang, jika isu yang berkembang di media adalah kesempatan untuk riding the wave promosi. Terlebih, media monitoring juga kan menjadi bagian dari kerjaan public relations,” papar Danny.
Dia pun menegaskan bahwa di masa Sekarang, seorang praktisi PR wajib memiliki lima keahlian yang perlu dipelajari. Pertama, membangun reputasi. Saat ini, membangun reputasi perusahaan menjadi semakin penting. Masyarakat kini sudah memiliki akses yang lebih luas kapan saja dan dimana saja, sehingga dapat dengan mudah mengetahui informasi terkini dari perusahaan. “Tugas kita sebagai PR tentunya harus menyampaikan informasi yang akurat dan positif kepada masyarakat. Menurut saya, PR yang hebat itu bukan mereka yang pandai membuat narasi ketika kinerja perusahaannya positif, namun PR yang hebat itu adalah mereka yang bisa tetap mengelola reputasi dan menjaga kepercayaan stakeholder di kala kinerja perusahaannya belum sesuai ekspektasi pasar,” katanya.
Kedua, mengkomunikasikan strategi. Hampir seluruh perusahaan termasuk bank memiliki strategi dan visi misi yang ingin dicapai. Tugas PR adalah mengkomunikasikan hal tersebut kepada publik. “Lebih hebat lagi jika itu bisa kita lakukan dengan teknik storytelling atau softselling, baik dalam bentuk teks maupun video interaktif yang kekinian. Sederhananya, tugas PR di Bank itu bikin masyarakat sadar kalau kita itu ada, entah caranya mau sekreatif mungkin, asal tidak kebablasan ya, karena kan kita di bank punya aturan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) tentang Pedoman Iklan Jasa Keuangan,” urainya.
Ketiga, mengelola krisis komunikasi. Saat ini, krisis komunikasi...