Secara garis besar, Raymond menyebut bahwa China fokus untuk mengembangkan tiga aspek yang sangat penting bagi masa depan, yakni infrastruktur, teknologi, dan edukasi.
"Dengan demikian, investasi dari negara asing membanjiri China. Itu berarti, masyarakat setempat akan mendapatkan penghasilan dan pengetahuan, yang secara tidak langsung akan meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Negara pun mendapatkan pemasukan dari pajak dan digunakan untuk memperkuat infrastruktur," paparnya.
Dari sisi edukasi, lanjutnya, pemerintah China tidak tanggung untuk memberikan upah yang sangat besar bagi para pengajar hingga puluhan juta rupiah per bulannya. Ironisnya, hal ini sangat terbalik dengan gaji guru di Indonesia yang masih jauh dari ambang sejahtera.
"Ringkasnya, infrastuktur yang kuat dengan SDM yang tinggi membuat China tidak kehabisan inovasi dalam hal teknologi yang diproyeksikan bakal menjadi investasi paling mahal di masa depan," terangnya.
Oleh karena itu, Raymond mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terlibat dalam Revolusi Lokal yang secara garis besar melibatkan masyarakat Indonesia, dari hulu ke hilir.
Dari sisi consumer, Raymond bukan melarang masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi brand luar, tapi dengan menambah atau meningkatkan porsi konsumsi untuk merek lokal.
"Pahami bahwa harga barang brand lokal yang lebih...