Eka Agus Rachman, Pria Berprinsip Egaliter di Balik Sukses D'Cost

Organisasi Pencinta Alam yang digelutinya semasa mahasiswa, membawa Eka Agus Rachman menjadi leader team yang cair dan bersahabat. Prinsip egaliter yang identik di dunia pecinta alam, justru membuat Eka bersama tim sanggup mensukseskan D'Cost.

Ya, siapa yang tak kenal D'Cost? Restoran seafood yang diluncurkan pada tahun 2006 itu memang dikenal dengan strategi promosi sekaligus marketing komunikasinya yang unik. Sebut saja, program "Diskon Sesuai Umur", "Hamil Baru Bayar", "Diskon Gerombolan", "Up to You Price", dan sebagainya.

GM Promotion & PR D'Cost Group, Eka Agus Rachman

Dan, Eka adalah orang yang sejak awal peluncuran D'Cost Seafood dipercaya menjadi GM Promotion & PR D'Cost Group. Mulai dari D'Cost Seafood, D'Cost Quick, hingga D'Stupid Baker, seluruh strategi marketing komunikasinya dirancang sekaligus dieksekusi oleh Eka dan tim.

"Prinsip egaliter yang saya tanamkan di dalam tim menjadi salah satu kunci sukses D'Cost. Selain itu, corporate value 'Give and Receive' membuat saya menjadi pribadi yang terus maju dan berpikir positif. Yang paling penting, saya percaya bahwa sukses seseorang bukan karena Superman, tetapi Super Team. Saya tidak bisa sukses tanpa tim," ungkap Eka, yang meyakini bahwa kerja adalah passion.

Kepiawaian Eka merancang program marketing komunikasi yang strategik tak lepas dari latar belakang karirnya sebelum bergabung dengan D'Cost. "Sejak tahun 2004 sebagai Account Executive di Poliyama Communication hingga melepas posisi GM di sana pada tahun 2011, saya memiliki berbagai insight dari sejumlah industri," lanjut pehobi traveling alam dan budaya itu.

Brand-brand besar seperti Bank Lippo, BTN, BNI, Muamalat, Angkasa Pura, Penggadaian, Kimia Farma, hingga Bumi Serpong Damai, merupakan klien-klien yang pernah ditangani kelahiran Pekan Baru itu. Termasuk D'Cost, yang pada akhirnya membuat Eka memutuskan untuk bergabung penuh di sana pada tahun 2011.

Meski sudah sukses beranak pinak, menyabet sejumlah award, hingga menjadi Bussiness Model di sejumlah kampus dan korporat, tak membuat Eka memutus mimpi. "Kini, D'Cost memang sudah memiliki awareness yang tinggi, namun ada impian saya yang masih belum tercapai. Yaitu, membuat D'Cost memiliki top of mind sebagai restoran seafood. Jadi, jika orang bicara resto seafood, mereka langsung menyebut D'Cost. Selain itu, saya ingin membuat customer D'Cost menjadi Customer Owner," harap ayah dari Zahra (13 tahun) dan Zeenan (5 tahun) itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)