Entrepreneur dan olahraga menjadi dua passion yang senantiasa tertanam pada jiwa Ellen Sim. Selain gemar berolahraga, perempuan yang mendapat julukan tomboy ini juga memiliki jiwa entrepreneurship. Oleh karena itu, selepas lulus kuliah dari Jurusan Akutansi Universitas Tarumanegara, Ellen langsung memilih menjadi pengusaha di bidang distributor mainan, buku edukasi anak-anak, dan perlengkapan extreme toys, seperti airsoft.
Belakangan, perempuan yang gemar melakukan olahraga fitness dan painball ini memutuskan untuk membangun bisnis di industri olahraga dengan merilis platform digital Mufit. Dijelaskan Ellen, Mufit adalah sebuah platform digital yang menghubungkan antara customer dengan personal trainer untuk dapat melakukan olahraga tanpa mengalami kendala di waktu atau berpindah tempat.
Lebih lanjut ia menjelaskan, layanan Mufit ke depannya akan dapat diakses melalui Mufit.id atau bisa didownload di digital store. "Baik mahasiswa, eksekutif muda, pengusaha, bahkan ibu rumah tangga bisa menggunakan aplikasi ini untuk dapat berolahraga di mana saja. Tingkat kesulitan dari olahraganya pun dapat dipilih oleh para customer sesuai dengan kebutuhan," ujarnya.
Objektif dirilisnya Mufit adalah agar masyarakat Indonesia, terutama di kota besar, dapat selalu sehat dan fit untuk menjalankan segala aktivitasnya. "Bagi saya secara pribadi, Mufit merupakan cara saya berbagi dengan banyak orang untuk menjadi pribadi-pribadi yang sehat dan fit dalam menjalankan segala aktivitas," ungkap Ellen, yang pernah menjuarai Maybank Bali Marathon pada urutan keempat.
Kendati waktunya tersita karena mengurus usaha dan juga keluarga, Ellen tetap tidak meninggalkan kebiasaan berolahraganya. Untuk itu, ia pun mengatur waktu agar bisa berolahraga di sela kesibukan agar selalu bisa fit. Tak tanggung-tanggung, olahraga ekstrim seperti scuba diving, masuk dalam daftar tambahan dari aktivitas yang dilakoni oleh ibu 2 anak ini. Saat ini, Ellen juga tengah mempelajari olahraga ski dan snow board.
