Tim yang Harus Mau, Harus Tahu, dan Harus Bisa

Dengan jumlah anggota tim hingga 100 orang, Corporate Secretary PT Bank Mandiri Tbk. solid membangun citra dan menjaga reputasi bank publik terbesar di Indonesia itu. Bagaimana tim peraih anugerah “The Best Corporate Secretary 2014” itu menjaga reputasi perusahaan?

mandiriDitulis Oleh: W. Setiawan/Lis

Tidak seperti tim di perusahaan private, memasuki ruang kantor Corporate Secretary (Corsec) PT Bank Mandiri Tbk. serasa berada di ruang layanan publik yang kental dengan suasana sibuk dan ramai. “Tidak perlu kaget, karena memang banyak yang mesti mereka kerjakan, sesuai job description masing-masing,” tutur Vice President Corporate Communication Bank Mandiri Ramon Armando kepada MIX tentang tim yang dikomandaninya.

Tidak perlu kaget juga kalau Bank Mandiri memiliki 100 karyawan khusus yang menangani tugas-tugas Corsec dalam membangun komunikasi internal dan eksternal demi menciptakan citra positif korporat dan menjaga reputasi bank ini. Maklum, bank terbesar di Indonesia ini mengelola aset Rp 798,19 triliun dengan lebih dari 2.050 kantor cabang di seluruh Indonesia, 11.514 mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), dan sekitar 34 ribu karyawan!

Menurut Ramon, Tim Corsec ini bertugas membantu perusahaan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan para pemangku kepentingan agar tercipta saling pengertian, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada citra dan reputasi perusahaan. Pemangku kepentingan Bank Mandiri ini terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari nasabah—debitor maupun kreditor, para investor di pasar modal, Pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas, Otoritas Jasa Keuangan Indonesia, para mitra usaha, para awak media, dan masyarakat secara umum.

Di lingkup internal, tim ini berperan sebagai jembatan (mediator) antara perusahaan dengan para karyawannya. Tim ini bertugas menginformasikan program, kebijakan dan strategi korporat dalam rangka meningkatkan kinerja seluruh karyawan. Tim ini juga yang bertugas menjalin keakraban dan kekompakan antarkaryawan yang antara laiin diimplementasikan dalam ajang olahraga, employee gathering dan kegiatan positif lain.

“Di tim Corsec, kami punya program bernama Jumat Bugar dan naik sepeda bareng. Kita ajak seluruh karyawan untuk terlibat supaya terjalin keakraban, bukan hanya antaranggota tim, tapi juga dengan seluruh karyawan,” kata Ramon. Peran internal komunikasi lain yang mesti djalankan tim adalah membuat guidance leaflet, flayer dan spanduk produk, program training hingga menerbitkan majalah internal. Lebih dari itu, tim ini bertugas membangun budaya korporat agar tercipta Sumber Daya Manusia yang profesional.

Sementara di lingkup eksternal, tim ini berperan dalam membentuk citra positif korporat di mata publik melalui pelayanan yang memuaskan kepada seluruh nasabahnya (customer satisfaction), dan menciptakan transparansi informasi kepada nasabah dan publik.

Dengan kompleksitas tugasnya, setiap anggota dituntut memiliki kompetensi yang tinggi. ”Namun yang lebih penting lagi sebetulnya mereka harus mempunyai passion, sehingga mereka merasa nyaman dalam menjalankan tugas masing-masing,” papar Ramon lagi. Maka suasana kerja yang kondusif, dan mindset bahwa anggoa tim adalah rekan kerja yang harus bisa bekerjasama, dihembuskan di lingkungan kerja Corsec agar tercipta kinerja yang optimal.

Prestasi Corsec Bank Mandiri yang patut diacungkan jempol antara lain adalah keberhasilannya menjaga citra dan reputasi perusahaan, misalnya pada saat bank ini diterpa kasus korupsi yang melibatkan Rudi Rubiandini, mantan Kepala SKK Migas, yang ketika itu juga menjabat sebagai Komisaris Bank Mandiri. Mau tidak mau, suka tidak suka, nama Bank Mandiri ketika itu ikut terbawa dalam konversasi yang terjadi di dunia maya maupun dunia nyata.

Beruntung, Tim Corsec Bank Mandiri sudah memiliki standar operation procedur (SOP) penanganan agar isu tersebut tidak sampai berkembang menjadi krisis. Sesuai dengan SOP tersebut, tim lalu mempelajari isu dan kronologisnya, menetapkan sasaran audiens, melakukan mapping untuk mendapatkan link dengan semua pihak terkait, dan akhrnya menetapkan strategi komunikasi. Sejatinya, tak satu pun perusahaan mengharapkan diterpa isu negatif. Mencuatnya sebuah isu, meski gradasinya kecil, pasti akan berdampak pada citra perusahaan, kata Ramon.

Dalam kasus tersebut, Ramon mengakui bahwa pihaknya mendapat bantuan konsultasi dari wartawan yang mengetahui persis persoalan dan mendapatkan bantuan solusi obyektif. “Publik akhirnya memahami bahwa perbuatan yang dilakukannya semata-mata personal dan sama sekali tidak terkait dengan Bank Mandiri. Citra korporat pun akhirnya kembali pulih,” jelasnya. Alhasil, isu Rudi Rubiandini berhasil ditepis dalam waktu yang cepat.

Disinggung soal kunci sukses tim, menurut Ramon, keberhasilan Tim Corsec ini antara lain karena tim ini memiliki mindset yang sama, yakni harus mau, harus tahu, dan harus bisa. “Slogan inilah yang kami junjung bersama dan menjadi spirit bagi seluruh anggota tim,” tandas Ramon Armando. *

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)