Tim Kecil dengan Kinerja Besar

Tim retail marketing Lubricants Pertamina bertanggung jawab terhadap pemasaran semua produk otomotif Pertamina baik untuk roda dua maupun roda empat, termasuk di dalamnya melakukan event di lapangan dan marketing komunikasi (markom) melalui media. Di samping untuk mendongkrak penjualan, program pemasaran dimaksudkan pula untuk meningkatkan awareness serta brand equity merek-merek pelumas (lubricants) Pertamina.

Ada banyak merek pelumas yang ditangani oleh tim, yaitu antara lain Fastron, Enduro, Prima XP, Mesran, Meditran, hingga Rored (pelumas untuk transmisi kendaraan). Produk lubricant Pertamina mencapai lebih 20 merek. Mengingat keberagaman produk tersebut, tim membagi program marketing menjadi dua, yakni program yang menyasar ke segmen middle up dan program untuk level middle low.

Tim Retail Marketing Lubricants Pertamina.

Untuk menyasar segmen middle up, tim ini melakukan beberapa strategi, yaitu diantaranya brand leveraging Enduro dan Fastron lewat product development Enduro 4T Sport Racing dan Enduro 4T Sport Touring—agar sesuai dengan kebutuhan konsumen motor di atas 250 cc. Sementara pada Fastron, Pertamina me-leverage brand ini lewat kegiatan sponsorship pembalap nasional yang menjadi brand ambassador mereka, yaitu Rifat Sungkar pada Rally Amerika, Subhan Aksa pada World Rally Championship, serta Alexandra Asmasoebrata pada Formula Renault.

“Para pembalap itu menjadi brand ambassador kami, dan kegiatan balapan mereka diedukasikan di media massa untuk brand awareness,” jelas Andria Nusa, Retail Marketing Manager Lubricants Pertamina. Menurutnya, edukasi produk juga dilakukan melalui pemberitaan di media cetak (ad print) serta TV Commercial (TVC) di sejumlah media elektronik. Program above the line yang lain adalah “Fastron Goes To Europe” dengan mensponsori pembalap Rio Haryanto di ajang GP2.

Selain itu, tim juga memanfaatkan event pameran otomotif sebagai ajang berjualan (sales). Salah satunya, event tahunan Indonesia International Motor Show (IMS). Pada penyelenggaraan IMS 2013 lalu, Pertamina meraih Rp 500 juta dari penjualan pelumas.

Sementara, kegiatan pemasaran yang menyasar ke segmen middle low diwakili oleh brand Prima XP dan Mesran Super melalui ajang Mekanik Promo yang sifatnya localized di region-region area Pertamina. Saat ini Pertamina memiliki tujuh sales region yang meng-cover pemasaran secara nasional dengan didukung oleh lebih dari 180 agen pelumas, 45 retail Olimart serta ribuan bengkel yang tersebar di seluruh wilayah di Tanah Air.

Disinggung soal persaingan, Andria mengaku persaingan pelumas di dalam negeri sangat ketat. Saat ini ada 200-300 perusahaan produsen dengan ribuan brand pelumas, dan yang beredar di pasar mencapai puluhan ribu brand. Nominal pasar (market size) pelumas di Indonesia sekitar Rp15 triliun per tahun. Pertamina sendiri, market share untuk produk pelumasnya mencapai sekitar 58%.

“Persaingan sesungguhnya untuk memperebutkan konsumen pengguna pelumas. Oleh sebab itu, program pemasaran kami harus bertitiktolak atas pemenuhan kebutuhan konsumen melalui inovasi produk dan agresivitas marketing,” ujar Andria.

Tak pelak jika tim saat ini tengah menyiapkan program yang menyasar ke sekolah dan kampus untuk mengedukasi dua brand unggulannya, yakni Enduro dan Fastron lewat event bertajuk “Enduro Goes to School” dan “Fastron Goes to Campus”. Event akan di-launching akhir tahun ini. Banyaknya siswa sekolah–apalagi mahasiswa-banyak yang sudah memiliki kendaraan sendiri, melatarbelakangi Pertamina untuk mengadakan program yang dikemas melalui berbagai event yang terkait dengan kegiatan mereka, seperti kompetisi olahraga dan kegiatan seni.

“Meski hanya brand Enduro dan Fastron yang diedukasi, namun akan berdampak pada semua brand pelumas Pertamina. Program tersebut tentu bertujuan agar mereka aware dengan pelumas Pertamina,” kilah Andria.

Lebih lanjut, social media (socmed) yang sedang tren di Indonesia membuat tim menempatkannya sebagai salah satu menjadi wahana pemasaran. Sebenarnya, aku Andria, pihaknya sudah memanfaatkan dunia maya untuk channel markom melalui website www.pertaminaretail.com dan www.pertamina.com/pelumas.

“Ke depan, channel socmed akan kami push untuk menjalin komunikasi dengan konsumen,” ujarnya yang menyebutkan bahwa program edukasi melalui socmed dilakukan lewat Facebook dan Twitter para brand ambassador, dan dengan Facebook atau Twitter korporat pemasaran, yakni Facebook Page: Pertamina Racing, serta Twitter @pertaminaracingID.

Kerja keras tim dan kejelian mengusung program marketing yang efektif akhirnya membuahkan hasil positif. Hal ini ditenggarai dari angka penjualan pelumas yang tumbuh (growth) 3%-5% per tahun, di atas pertumbuhan industri pelumas nasional yang rata-rata hanya 3%-4% per tahun.

Suasana kerja yang kondusif dan kerja sama yang baik antar anggota tim menjadi kunci meraih sukses. “Prinsip utama yang harus dipegang semua anggota tim adalah keterbukaan dan empati yang sama sehingga dalam satu tim saling bahu membahu untuk mencapai target,” tandas Andria. Di bawah kepemimpinannya, tim meraih anugerah penghargaan Otomotif Choice Award 2013 untuk produk Fastron dan Enduro dari Otomotif Group.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Sign In

Get the most out of SWA by signing in to your account

(close)

Register

Have an account? Sign In
(close)